Mencegah Perjudian, Pertandingan Selebriti Bukan Pertandingan Tinju Profesional

PAUL VS TYSON BS OK
Pertarungan kelas berat 8 x 2 Jake Paul versus Mike Tyson. (Boxing Scene)

Rondeaktual.com – ABC (Asosiasi Komisi Tinju/Association of Boxing Commissions) menanggapi banyaknya pertandingan selebriti di berbagai tempat, terutama di Amerika Serikat. ABC telah mengirimkan surat yang menyarankan komisi atletik AS untuk mematuhi standar sebelum memberi label pertarungan sebagai pertandingan resmi.

“Pertandingan yang melibatkan selebriti dan acara lain yang menyimpang dari aturan tinju yang sebenarnya tidak boleh disebut sebagai “tinju profesional”,” tulis Presiden ABC, Michael Mazzulli.

Mazzulli mengatakan kepada BoxingScene, bahwa komisi negara bagian yang terhubung dengan ABC harus mengikuti pedoman tersebut. Jika tidak, “ABC akan menanggapi dengan tegas dan memutuskan [pertarungan] itu tidak pantas.”

Advertisement

Reaksi tersebut muncul menyusul pertandingan kelas berat 8 ronde durasi 2 menit Jake Paul dengan Mike Tyson di Stadion AT&T dekat Dallas, November 2024.

Pertandingan yang sangat sangat menghebohkan itu, mendapat

Persetujuan dari komisi negara bagian Texas sebagai pertandingan yang sah meskipun pertarungan tersebut dilakukan dengan sarung tangan berukuran besar dan ronde dua menit. Durasi tinju pro 3 menit berlaku sama di seluruh dunia.

Advertisement

Pertandingan Paul-Tyson dilihat langsung 72.300 orang, yang datang ke stadion kandang Dallas Cowboys dan melampaui 60 juta streaming di Netflix. Itu menjadi catatan yang sangat bersejarah.

Meski durasi sudah diskon 1 menit, Tyson yang sudah berumur 58 tahun, sangat lelah di akhir pertarungan dan tampil seperti bayangan dirinya sendiri.

“Apa yang terjadi dengan Mike Tyson bukanlah pertarungan profesional,” kata Mazzulli.

Advertisement

Pesan yang ditinggalkan untuk salah satu pendiri Most Valuable Promotions, Nakisa Bidarian tidak segera dibalas. 

“Baik itu disebut sebagai pertandingan eksibisi atau pertarungan non-konvensional, di mana tidak ada keputusan yang diambil, atau pertandingan di mana keputusan ditentukan, kecuali aturan tinju standar digunakan, itu adalah tipuan jika disebut sebagai acara tinju profesional,” tulis Mazzulli.

Risiko Manipulasi dan Perjudian

“Hal ini penuh dengan hal-hal buruk, seperti risiko ketidakcocokan, manipulasi perjudian, dan bahaya bagi peserta. Istilah “petinju profesional” sangat dijunjung tinggi bagi beberapa atlet yang berkompetisi dalam ilmu yang manis dan mengikuti semua aturan yang ditetapkan.”

Advertisement

Surat itu menjabarkan bahwa pertarungan regulasi harus menampilkan ronde tiga menit dan masa istirahat satu menit di antara ronde, sembari menerapkan prosedur tes narkoba, ukuran sarung tinju standar (10 ons untuk kelas berat 149 pon ke atas, 8 ons untuk pertarungan 148 pon ke bawah), divisi berat, penilaian, dan batasan usia.

“Jika ada variasi seperti ronde yang diperpendek, ukuran sarung tinju yang tidak standar, dan semacamnya, maka kompetisi tersebut bukan lagi tinju profesional,” Mazzulli menyatakan dalam surat tersebut.

Mazzulli berbicara tentang pekerjaannya mengawasi pertandingan selebritas akhir pekan ini di Inggris yang dipimpin oleh KSI versus Dillon Danis. Keduanya ingin menggunakan panel juri alternatif, sementara petarung selebritas Demi Sims akan mengenakan sarung tinju yang lebih berat.

Advertisement

“Kami tidak mempermasalahkan tinju nonkonvensional, tetapi jika tidak mengikuti aturan, itu bukan pertandingan profesional,” kata Mazzulli. “Ini adalah upaya untuk melindungi petinju dan memastikan tidak ada penipuan terkait selebriti dan tinju nonkonvensional.”

Dalam suratnya, Mazzulli memberi tahu regulator AS mengapa sikap ini sangat diperlukan. “Jika komisi, badan sanksi, atau promotor diizinkan mengubah aturan untuk menyesuaikan kelemahan atau kekuatan tertentu dari para pesaing, integritas yang tersisa dalam dunia tinju akan hancur,” tulisnya. (rr, sumber boxingscene)

Advertisement