Shurretta Metcalf Bercita-cita Pertahankan Gelar di Kampung Halamannya

Rondeaktual.com – Shurretta Metcalf, 40 tahun, sekarang menjadi salah satu juara dunia wanita tertua. Pemegang sabuk juara IBF kelas bantam ini lahir di Dallas, Texas, Amerika Serikat, 28 Oktober 1984.

Untuk menjadi juara dunia, Shurretta Metcalf dua kali mengalahkan wanita Jepang, Miyo Yoshida.

Pertama: Metcalf mengalahkan Yoshida melalui unanimous decision sepuluh ronde di Edison Theatre, Manhattan, New York, 7 November 2023. Metcalf merebut gelar kosong IBF Interim kelas bantam.

Kedua: Metcalf sekali lagi mengalahkan Yoshida melalui unanimous decision sepuluh ronde di Madison Square Garden, Manhattan, New York, 23 Oktober 2024. Metcalf mempertahankan gelar IBF kelas bantam.

“Sampai saat ini saya tidak dihargai dengan tawaran sebesar $20.000 dan $25.000,” kata Metcalf. “Saya tahu pasti juara lain di divisi saya mendapatkan lebih dari itu.”

Dikutip dari Boxingscene.com, Metcalf memiliki dua tujuan. Pertama, ingin mengadakan pertarungan unifikasi kelas bantam. Kedua, ingin mempertahankan gelarnya di kampung kelahirannya sendiiri, Dallas.

Metcalf, 14-4-1 (2 KO), menjelaskan bagaimana ia bertemu dengan penasihat barunya, Jackie Kallen. Itu terjadi setelah ia menang angka mutlak atas Miyo Yoshida untuk memenangkan gelar pada bulan November. Keadaan di sekitar pertarungan itu unik. 

“Saya bertemu Jackie Kallen di pertandingan terakhir saya,” katanya. “Saya sudah tahu siapa dia karena dia adalah legenda dalam olahraga ini.”

Metcalf menjelaskan, ia pernah melihat foto Kallen bersama petinju top Thomas “The Hitman” Hearns dan James Toney. Keduanya langsung cocok.

“Kami cocok,” kata Metcalf. Setelah percakapan itu, Metcalf merasa bahwa itu akan sangat cocok untuknya. Ia mengirim pesan kepada Kallen di Facebook untuk menanyakan apakah ia tertarik membantu kariernya. 

“Anda dapat menyelesaikan karier Anda bersama saya,” kenang Metcalf tentang percakapan telepon pertama dengan Kallen, yang mengelola kariernya. “Rincian dan hal-hal lain kami bicarakan. Saya sangat bersyukur bahwa ia berada di tim saya.”