Ada Inspirasi dari Manny Pacquiao, Melvin Jerusalem Menuju Jepang

JERUSALEM VS PACQUIAO
Juara dunia WBC kelas minum Melvin Jerusalem dan petinju legendaris Manny Pacquiao. (Tangkapan layar video Jerusalem)

Rondeaktual.com – Juara dunia WBC kelas minimum, 47.627kg/105lb, Melvin Jerusalem (Filipina) mendapat inspirasi dari petinju legendaris Manny Pacquiao “Pac Man”. Ia menerima kata-kata bijak dari sang legenda tinju besar itu.

“Saya sangat berterima kasih atas saran dan kesempatan untuk berbagi momen itu dengan Sir Manny,” kata Jerusalem, meskipun ia merahasiakan rincian saran Pacquiao di antara mereka.

Jerusalem siap mempertahankan gelarnya di Jepang. Belum ada konfirmasi apakah sang legenda Pac Man akan ke Jepang mendampingi Jerusalem bertanding.

Advertisement

Jerusalem, 31 tahun, merebut gelar WBC kelas minimum dari tangan Yudai Shigeoka (Jepang) melalui SD-12 yang sangat menggemparkan di International Conference Hall, Nagoyam Jepang, 31 Maret 2024.

Jerusalem sukses sekali mempertahankan gelarnya menang mutlak 12 ronde melawan Luis Castillo, yang berlangsung di Mandaluyong City College, Mandaluyong, Filipina, 22 September 2024.

Menurut Cebu Daily News, Jerusalem berada dalam kondisi prima saat ia bersiap mempertahankan gelarnya dalam pertarungan ulang melawan Yudai Shigeoka di Jepang, Minggu, 30 Maret 2025.

Advertisement

Jerusalem belum pernah kalah di Jepang. Ia ingin mencetak rekor tidak terkalahkan di sana. Jerusalem berada di bawah bendera ZIP Sanman Boxing di Cebu. Ia menjalani latihan yang hebat di Elorde Boxing Gym di Manila. Ia terbang ke Jepang pada hari Minggu, 23 Maret, untuk mengikuti serangkaian kegiatan pra-pertandingan.

“Tidak ada persoalan bertanding di negara lain karena saya sudah terbiasa,” kata Jerusalem, asal Manolo Fortich, Filipina. “Jepang adalah rumah kedua saya, terutama di Nagoya. Tidak ada persoalan bagi saya. Di sana, banyak suporter Jepang yang berasal dari Filipina.”

Jerusalem dengan rekor 23-3, 12 KO, berjanji untuk membuktikan bahwa kemenangannya atas Shigeoka dalam pertemuan pertama mereka bukanlah suatu kebetulan.

Advertisement

Jerusalem menjatuhkan Shigeoka dua kali dalam pertandingan, tetapi keputusannya tidak mutlak, yang menumbulkan kontroversi.