Konferensi Pers Rusuh, Wawancara Fabio Wardley dengan Jarrell Miller Dibatalkan

WARDLEY VS MILLER
Security berhasil menggagalkan perkelahian liar antara Fabio Wardley dan Jarrell Miller dalam komferensi pers di Ipswich, Britania Raya, Senin, 7 April 2025. (Sumber: Boxing Scene)

Rondeaktual.com – Kelas berat Inggris, Fabio Wardley, 30 tahun, dan kelas berat Amerika Serikat, Jarrell Miller, 36 tahun, batal menyelesaikan wawancara tatap muka yang sudah dijadwalkan. Security memutuskan bahwa Wardley dan Miller harus dijauhkan setelah keduanya bentrok dalam konferensi pers di Portman Road, Ipswich, Britania Raya, Senin, 7 April 2025.

Bermula dari pembawa acara memberikan kesempatan bicara kepada Wardley, yang duduk bersama promotor Frank Warren. Miller (yang pada tahun 2019 membuat ribut besar saat konferensi pers dengan Anthony Joshua) duduk bersama manajernya Spencer Brown. Batas Werdley dengan Miller begitu dekat, hanya sekitar satu meter dan dibatasi ruang pembawa acara.

Miller mendapat kesempatan bicara, kemudian membuka jaketnya. Werdley juga membuka jaketnya ketiga dapat giliran bicara.

Advertisement

Suasana mulai panas, ketika Miller memukul-mukul meja. Ia berdiri dan Werdley juga berdiri. Para body guard yang tubuhnya lebih besar dari kedua petinju kelas berat, langsung masuk ke tengah. Dua security menempel tubuh Miller agar tidak melakukan perlawanan. Sementara, Wardley juga dijaga ketat.

Namun dasar Jarrell “Big Baby” Miller memang sudah mempunyai pengalaman suka membuat ribut dalam konferensi pers, melayangkan tangannya dan hampir saja menyentuh muka Werdley. Tidak terjadi kontak fisik, berkat kekuatan para security mengunci gerak Miller dan Wardley.

Acara lanjut. Wardley bertukar posisi duduk dengan Warren. Miller tetap di posisi semula bersama manajernya Brown.

Advertisement

Tak sampai lima menit, kekacauan terjadi lagi. Miller kesal dengan lagu rap yang menjulukinya “Big Baby Killer” dan menuduh Wardley berada di balik lagu tersebut. Wardley tampaknya tidak mengerti apa yang dibicarakan Miller. Ketika  petinju Inggris itu membantah tuduhan, Miller kehilangan kesabarannya. Marah besar dan bangkit berdiri.

Dalam situasi panas, kedua petinju seolah ingin melepaskan pukulan brutal dalam perkelahian liar. Tetapi, sekali lagi, security memperlihatkan kerja profesional dan berhasil menggagalkan perkelahian bebas. Seorang security yang mengatasi Miller berhakali-kali menepuk-nepuk tubuh Miller agar bersabar. Tidak ada kekerasan dari kubu petugas keamanan.

Di ujung kisah, Warren dan Wardley memilih meninggalkan meja konferensi pers. Miller masih bertahan dan masih dalam pengawasan dua seciruty.

Advertisement

Wardley dan Miller bertemu di kandang Ipswich Town Football Club untuk mempromosikan pertarungan mereka yang akan datang pada tanggal 7 Juni di stadion tersebut.

Wardley belum terkalahkan dengan rekor menang-kalah-seri 18-0-1, 17 KO, dijawalkan bertarung di arena tim sepak bola kota kelahirannya melawan Miller yang tangguh dengan rekor 26-1-2, 22 KO. Satu-satunya kekalahan Miller datang ketika “si dagu kaca” Daniel Dubois memukulnya dengan TKO pada ronde terakhir, ronde 10 yang menyisahkan 8 detik di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 23 Desember 2023.

Seharusnya, kedua kelas berat itu dijadwalkan bergabung dengan penyiar DAZN, Ade Oladipo untuk wawancara tatap muka yang sering digambarkan sebagai “Lepas Sarung Tangan”.

Advertisement

Kutipan Komentar Miller, Wardley, Warren

Miller menunggu lawannya di kursi panas saat Wardley terus melakukan wawancara di pinggir lapangan dengan media.

Saat Miller meninggalkan ruangan untuk menggunakan kamar mandi pria, berita tersebar ke dalam ruangan bahwa Wardley, atas saran dari keamanan, tidak akan bergabung dengan mereka untuk wawancara.

“Mereka sudah tidak peduli, begitulah yang kudengar,” kata Miller saat kembali ke ruangan.

Advertisement

“Saya bersikap hormat, tetapi dia membuat lagu yang menghina,” kata Miller.

Wardley mengaku tidak membuat lagu apa pun. “Apa pun yang Anda dengar bukanlah saya. Saya tidak tahu lagu apa yang Anda pikir Anda dengar. Saya tidak membuat apa pun,” kata Wardley.

“Ini bukan hal yang baik untuk olahraga kita. Bukan hal yang baik untuk tinju. Saya tidak ingin melihat ini,” kata Warren, dikutip BBC.

Advertisement

“Kami ingin pertarungan di stadion pada bulan Juni, bukan hari ini. Saya minta maaf.”