Rondeaktual.com – Salah satu kekalahan Keith “One Time” Thurman yang sulit terhapus dari ingatannya adalah ketika Manny “Pacman” Pacquiao mengalahkannya secara kontroversial di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 20 Juli 2019.
Pada ronde pertama, Thurman menjatuhkan Pacquiao dan akhirnya kalah melalui split decision (SD) dua belas ronde. Thurman kehilangan gelar WBA Super welterweight.
Thurman mencoba bangkit dan menang melalui unanimous decision (UD) dua belas ronde melawan Mario Barrios di Michelob Ultra Arena, Las Vegas, 5 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Setelah kemenangan itu Thurman menghilang selama tiga tahun. Ia muncul kembali dan menang TKO ronde ketiga melawan Brock Jarvis (Australia) di Hordern Pavilion Sydney, Australia, 12 Maret 2025.
Sebelum menghabisi Jarvis dengan mudah, Thurman sudah mengumumkan target untuk menghadapi bintang Australia, Tim Tszyu.
Keith Thurman lahir di Clearwater, Florida, Amerika Serikat, 23 November 1988. Di usia 36, Thurman masih ingin menjadi juara dunia. Rekornya menang-kalah 31-1, 23 KO, no contest 1.
Baca Juga
Advertisement
“Saya senang bisa kembali bertanding,” kata Thurman dalam wawancaranya dengan BoxingScene, beberapa hari yang lalu. “Para penggemar bisa melihat kegembiraan dan kegirangan yang saya rasakan. Sungguh luar biasa ketika Anda mendedikasikan diri untuk tinju seperti yang telah saya lakukan sejak kecil. Saya menjalani kehidupan yang hebat dengan menjadi juara dunia dua kali.
Pada tahun 2025, Thurman menghadapi beberapa pertarungan yang harus dinegosiasikan. Thurman sudah memulainya melawan Brock Jarvis di Australia.
“Saya berusaha sebaik mungkin untuk membuat ibu dan ayah saya bangga. Seperti, mengurangi tekanan psikologis. Saat Anda tumbuh dewasa, Anda bahkan tidak tahu apakah tinju akan menjadi karier Anda.”
Baca Juga
Advertisement
“Sebagai petinju profesional, terkadang sangat sulit bagi petinju untuk bangkit setelah mengalami kekalahan.”
“Anda tidak akan pernah tahu. Berdasarkan artikel; tulisan; meme; semua video kecil, ada begitu banyak hal yang terjadi di dunia tinju saat ini. Semua orang ingin berbuat baik. Tidak ada yang ingin berbuat jahat. Namun, saat Anda melawan yang terbaik, hanya satu orang yang bisa menang. Itu olahraga yang keras dan brutal. Selalu begitu, namun bagi saya saat ini, saya tidak peduli dengan semua orang. Saya tahu, ada banyak orang yang meragukan apa yang bisa dilakukan Thurman.”
“Saya percaya pada diri saya sendiri. Saya menunggu tahun ini. Saya memulainya dengan Brock Jarvis. Sekarang saya menantikan pertarungan yang lebih keras.”
Baca Juga
Advertisement
Thurman meneruskan jawabannya. “Saya selalu menjadi petinju yang istimewa. Saya selalu menjadi petinju yang tangguh. Di situlah banyak kepercayaan diri saya berasal. Orang-orang lupa saat saya tidak terkalahkan.”
“Saya tidak pernah kalah dari petinju yang lebih rendah kelasnya. Tidak peduli seberapa tangguh mereka, tidak peduli dari negara mana mereka berasal, apakah mereka kidal atau tidak, hanya menjadi petinju yang tangguh, menjadi petinju yang baik, tidak akan pernah cukup untuk mengalahkan Keith Thurman. Saya hanya pernah kalah dari petinju yang hebat.”
Ketika ditanya apakah ia menginginkan Sebastian Fundora, atau Errol Spence, atau apakah ia bisa turun kembali ke kelas welter untuk bertarung lagi dengan Barrios untuk gelar dunia?
Baca Juga
Advertisement
“Nama, tanggal, cek, kertas, kirim ke saya,” katanya. “Tidak sulit (turun ke kelas welter). Tetapi tidak mudah untuk mendapatkan pertandingan. Jika mudah bagi saya untuk mendapatkannya di Amerika, saya akan melakukannya. Saya sudah akan melakukan comeback pertama saya di Amerika. Saya mendapatkan dua pertarungan di awal, dalam enam bulan pertama tahun ini. Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan salah satu nama, mungkin melawan Fundora.”
“Anda tahu, di usia 36 tahun, saya masih suka keliling ring. Senang menerima bayaran. Senang membuat pertarungan yang bagus.”
Thurman tidak ingin absen selama tiga tahun. Cedera bisepnya sebelum pertandingan melawan Tim Tszyu.
Baca Juga
Advertisement
“Saya bersedia menegosiasikan apa pun dalam karier saya. Saya mencintai tinju. Saya ingin aktif, dan saya hanya ingin tampil gemilang.”
Thurman meneruskan: “Politik dan hal-hal semacam itu menguji kesabaran saya. Anda tahu, karena saya banyak berhadapan dengan politik ketika ada perubahan besar yang terjadi saat Showtime berakhir dan banyak hal berubah. Dunia berputar. Kita sedang bergerak. Semuanya berubah. Satu detik, dolar naik, dolar turun. Emas naik, emas turun. Dunia selalu bergerak. Ekonomi, dan tinju di HBO, tinju di Showtime. Siapa yang lebih baik, HBO atau Showtime?
Mungkinkah Keith Thurman kembali ke Australia untuk menghadapi Tim Tszyu dalam kelas menengah yunior? Penggemar dapat menunggu kabar berikutnya.
Baca Juga
Advertisement
Tinggalkan Komentar..