Rondeaktual.com – Dewan Tinju Dunia (WBC) mengembalikan gelar juara dunia perempuan kelas menengah super kepada Franchon Crews-Dezurn, 32 tahun, asal Virginia Beach, Amerika Serikat.
Dikutip dari Fightnews.com, pada 11 Januari 2020 di Alamodome, San Antonio, Texas, Alejandra Jimenez (Meksiko) mengalahkan Crews-Dezurn dan menjadi juara dunia. Tetapi, pada 24 Januari, Voluntary Anti-Doping Agency (VADA) mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jejak stanozolol dalam tes yang dilakukan sehari sebelum pertarungan.
WBC mengumumkan penangguhan sembilan bulan untuk Jimenez setelah gagal dalam tes anti-doping yang dilakukan pada Januari. Dengan sanksi itu, WBC mengembalikan Franchon Crews-Dezurn sebagai juara dunia.
Setelah hampir lima bulan melakukan penyelidikan, WBC melaporkan bahwa, pada prinsipnya, hasil pertarungan dihapus menjadi no contest, sehingga mereka mengembalikan Crews-Dezurn sebagai juara sekaligus mengkonfirmasi penangguhan sembilan bulan untuk Jiminez, yang merupakan mantan juara dunia perempuan WBC kelas berat. Penangguhan akan berakhir 10 Oktober 2020.
Penangguhan kepada Jiménez disebabkan oleh fakta bahwa ia mengakui bahwa ia dites positif, tetapi membantah menelan zat terlarang.
Selain penangguhan, status masa percobaan satu tahun disepakati hingga 10 Oktober 2021, meskipun WBC menunjukkan bahwa tidak akan ada sanksi ekonomi.
Petinju Meksiko itu akan menjalani lebih banyak tes anti-doping acak dan jika dia dinyatakan positif, akan dikenakan sanksi tambahan. (ra/finon)