Rondeaktual.com – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) melakukan perubahan kedua penetapan tim pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PP Pertina, Irjen Pol Johni Asadoma telah menjelaskan dibukanya kembali pelatnas baru di HS Boxing Camp Ciseeng, Parung, Jawa Barat. Menurut Johni Asadoma, sejak Pintu VI Gelora Bung Karno digusur, Pertina tidakmempunyai tempat latihan. Pelatnas selalu berpindah-pindah. Sekarang HS Boxing Camp, milik Hengky Silatang, menjadi pilihan paling tepat. Pelatnas dibuka untuk mempersiapkan petinju menghadapi Pra Olympic di Paris Mei 2021.
Tim Pelatnas terakhir bertanding di Pra Olympic Asian Oceanian Boxing Road to Tokyo, yang berlangsung di Amman, Yordania, Februari 2020. Empat petinju –Aldoms Sugoro, Lucky Hari, Maikhel Muskita, dan Silpa Lau Ratu—yang bertaning tidak ada yang berhasil merebut tiket Olimpiade XXXII/2021 Tokyo. Semua kandas.
SUSUNAN PERUBAHAN
1. Aldoms Sugoro (DKI Jakarta), kelas terbang 52 kilogram elite men`s.
2. Jill Mandagie (DKI Jakarta), kelas bulu 57 kilogram elite men`s.
3. Lucky Mira Agusto Hari (Nusa Tenggara Timur), kelas bulu 57 kilogram.
4. Farrand Papendang (Sulawesi Utara), kelas welter ringan 64 kilogram elite men`s.
5. Daniel Andarinus Mofu (Jawa Timur), kelas welter ringan 64 kilogram elite men`s.
6. Maikhel Roberrd Muskita (Jawa Barat), kelas menengah 75 kilogram elite men`s.
7. Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), kelas ringan 60 kilogram elite women`s.
8. Hengky Silatang (Jawa Barat), manajer.
9. Ronny Sigarlaki (Jawa Barat), pelatih.
10. Hermensen Ballo (Nusa Tenggara Timur), pelatih.
11. Dani Hidayat, S.Pd (DKI Jakarta), pelatih pendukung.
12. Dokter Widjanarso Soewondho, Sp.KO (DKI Jakarta), kesehatan.
13. R. Aan Abdurachman (Jawa Barat), masseur.
14. Taufiq Dahlan (DKI Jakarta), administrasi.
Petinju kelas bulu asal Kalimantan Selatan, Silpa Lau Ratu yang gagal di Amman, Yordania, sudah tidak masuk pelatnas. Pertina tidak melakukan penggantian dan tetap kosong. Nama baru yang masuk pelatnas adalah pelatih asal Pertina Jawa Barat, Ronny Sigarlaki.
Seluruh anggaran yang timbul atas ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada anggaran Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora RI yang dialokasikan untuk mendukung program pemusatan latihan tinju menuju Olympic Games 2021.
Meski pelatnas hanya diisi tujuh petinju, belum semua hadir di HS Boxing Camp. Diharapkan agar PP Pertina memberikan perhatian serius, atau mencoret setiap orang yang indisipliner. (rondeaktual.com / finon)