Rondeaktual.com – Selain hidangan ikan bakar yang khas, Kota Manado terkenal dengan Tinutuan atau Bubur Manado.
Rombongan tinju Pelatnas Pra Olympic 2021 yang sedang berada di Kota Manado, tak mau ketinggalan order bubur Manado.
“Itu makanan khas di sini dan enak,” jelas manajer tim Pra Olympic Indonesia, Hengky Silatang melalui ponselnya di Manado, Rabu, 25 November 2020. Hengky melanjutkan: ”Semua petinju pelatnas sarapannya Bubur Manado dan pisang goreng campur sambal yang sangat pedas. Coach Hermensen Ballo sampai nambah Bubur Manado.”
Tinutuan atau Bubur Manado disajikan dengan sambal, ikan, bawang goreng. Direbus dengan bahan bubur, kangkung, ubi, labu kuning, jagung, bawang putih, merica.
Tim Pelatnas sudah masuk dua malam di Kota Manado. Jumat, 27 November 2020, akan melakukan latih tanding. “Ada dua daerah dan menjadi tiga bersama tim pelatnas, yang akan menjalani latih tanding bersama. Selain tuan rumah Sulawesi Utara, ada Sulawesi Selatan dan sudah tiba di Manado.”
Latih tanding tidak berlangsung di Gedung KONI, karena menurut Hengky Silatang, sedang dalam renovasi. “Sparring di Sario juga, tapi di tempat (pelatih) Bonyx (Saweho).”
TIM PELATNAS
1. Aldoms Suguro (DKI Jakarta), kelas terbang 52 kilogram.
2. Lucky Hari (Nusa Tenggara Timur), kelas bulu 57 kilogram.
3. Jill Mandagie (DKI Jakarta), kelas bulu 57 kilogram.
4. Farrand Papendang (Sulawesi Utara), kelas ringan 63 kilogram.
5. Maikhel Muskita (Jawa Barat), kelas menengah 75 kilogram.
6. Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), kelas ringan 60 kilogram elite women`s.
7. Hermensen Ballo (Nusa Tenggara Timur), pelatih.
8. Ronny Sigarlaki (Jawa Barat), pelatih.
9. Aan Abdurahman, ahli pijat.
10. Taufiq Dahlan, staf khusus.
11. Hengky Silatang, SH, manajer tim.
Sebelumnya, Petinju Pelatnas telah menjalani latih tanding di Manokwari, Papua Barat. “Tidak ada pertandingan akibat COVID-19. Ini baru mulai dengan latih tanding,” ujar Hengky Silatang. (finon)