Rondeaktual.com – Promotor Armin Tan sangat ingin menggelar kejuaraan WBC International kelas terbang ringan antara dua petinju Indonesia sesama kidal Tibo Monabesa (Armin Tan Tangerang) dengan Andika Sabu (Mirah Bali).
Publik tinju sudah lama ingin melihat siapa sebenarnya yang terbaik dan terkuat; Tibo Monabesa atau Andika Sabu.
Sayang, rencana pertarungan Tibo-Andika tidak mungkin gara-gara 8.000 dollar AS atau Rp 111 juta dengan kurs Rp 13.875, yang diajukan Andika Sabu.
“Saya sudah kontak Andika Sabu di Bali,” kata promotor Armin Tan di Jakarta. “Setelah dua hari, saya terima SMS bahwa pihak Bali meminta 8.000 USD.”
Harga tersebut, menurut Armin Tan, tidak masuk akal untuk petinju yang di Boxrec bintangnya hanya 1,5 serta peringkat 66 Boxrec.
“Sebenarnya lawan Tibo adalah Toto Landero (Filipina), yang berperingkat dunia dan sudah dua kali kejuaraan dunia. Saya menginginkan Landero karena saya selalu memilih lawan yang sepadan buat petinju saya.”
Tibo-Landero dijadwalkan tahun lalu di Jakarta dan batal akibat COVID-19.
Armin Tan menoba mencari lawan dari Indonesia. “Tidak mungkin saya mendatangkan lawan dari asing dan ofisial ring dari asing, karena terbentur aturan satgas COVID-19 untuk wajib karantina 14 hari. Sedangkan supervisor bisa berpikir dua kali untuk datang ke Indonesia karena takut terjangkit Corona,” ujar Armin Tan, yang pernah terikat kontrak untuk pertarungan MMA di Bandung.
Sekarang dan gara-gara 8.000 dollar AS yang diajukan Andika Sabu, Armin Tan berpikir untuk mencari orang lain.
Tibo Monabesa, 30 tahun dengan rekor menang-kalah-imbang 20-1-2 (8 KO), terakhir naik ring di GOR Flobamora, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 7 Juli 2019, menang angka 12 ronde atas Omari Kimweri (Australia). Tibo merebut gelar lowong IBO kelas terbang ringan.
Andika Sabu, 25 tahun dengan rekor 17-0-0 (8 KO), terakhir naik ring di Kemayoran, Jakarta Pusat, 31 Agustus 2019, menang angka 10 ronde atas Richard Rosales (Filipina). Andika Sabu mempertahankan gelar WBA Asia. (finon)