Rondeaktual.com – Berita duka. Legenda tinju Bugiarso telah meninggal dunia di rumahnya di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 13 Januari 2021.
Leni, istri almarhum yang dihubungi melalui ponsel Bugiarso, sambil menahan tangisnya menjelaskan bahwa suaminya meninggal dunia Rabu pagi pukul 05.00.
“Meninggal tadi pagi, di rumah, di Probolinggo,” kata Leni. “Sejak tanggal 31 (Desember 2020) sudah sakit. Asam lambung tinggi dan itu yang membuatnya tidak kuat dan meninggal.”
Pada 1990, Bugiarso mulai terkenal sebagai petinju profesional kelas bulu yunior dari Akas Boxing Camp Probolinggo. Bersama pelatih M Junus dan manajer Roy Akas, Bugiarso dengan cepat merebut gelar juara Indonesia kelas bulu yunior.
Pada November 1995, Bugiarso membuat ring tinju Indonesia menjadi perhatian dunia, setelah kemenangan KO ronde 12 atas Akbar Maulana (Mirah Silver Bali, milik Zainal Tayeb), yang berakhir tragis. Tak sampai satu jam setelah KO, Akbar Maulana asal Kediri dan sebelumnya berlatih di Sawunggaling Surabaya, meninggal dunia.
Semasa karir tinjunya yang gemilang, Bugiarso pernah merebut gelar juara PABA (Asia dan Pasifik) kelas bulu yunior. Bugiarso cukup lama bertanding bersama Tourino Tidar Promotion.
Setelah mengantungkan sarung tinju, Bugiarso mencoba memulai karir sebagai pelatih. Tidak di profesional tetapi masuk ke Pertina Probolinggo.
Agar bisa masuk Pertina, Bugiarso harus mengikuti penataran pelatih tingkat nasional selama tiga hari di Megamendung, Bogor, Jawa Barart.
Penataran itu diselenggarakan oleh PP Pertina era Ketua Umum Reza Ali. Bugiarso harus bayar uang pendaftaran kepada panitia. (finon)