Rondeaktual.com – Sudah satu bulan ini seluruh petinju dan pelatih yang dipersiapkan untuk Pra Olympic 2021 tidak ada di HS Boxing Camp Ciseeng. Sejak kepengurusan PP Pertina berubah, formasi pelatnas juga ikut berubah. Beda pimpinan beda selera.
“Kalau kami (Tim PON DKI) tidak ke mana-mana. Kami tetap berlatih di HS Boxing Camp,” kata pelatih Fadly Siregar.
HS Boxing Camp Ciseeng terletak jauh dari pusat keramaian kota. Berada di perkampungan yang jauh dari polusi, tepatnya Kampung Perigi Mekar RT 004 RW 03, Kelurahan Perigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Tim PON DKI terdiri dari tiga pelatih dan 10 petinju, yang lolos melalui pertandingan Pra PON Ternate 2019 dan Pra PON jilid kedua 2019 di Bogor.
“Semua petinju sudah menjalani latihan normal. Hanya Vinky Montolalu yang absen. Barangkali beliau sibuk karena kerja. Sedangkan Bayu (Matius Mandiangan) ada di Manado. Orangtuanya meninggal dunia pekan lalu. Tetapi, dia tetap menjalani latihan. Ada laporannya. Pakai aplikasi. Era teknologi sekarang serba canggih. Tidak bisa lagi akal-akalan,” Fadly Siregar menjelaskan.
Latihan normal tetap patuh terhadap protokol kesehatan. “Kami (pelatih dan petinju) dididik untuk disiplin terhadap prokes.”
Menurut Fadly Siregar, semua petinju Pelatda DKI tinggal di mess luar (mess lama). Sebelumnya menetap di mess dalam, yang setiap kamar dilengkapi fasilitas kamar mandi di dalam dan ruang dingin (AC). Di sana ada meja pimpong, dan biliar. Bersih.
TIM PON DKI
1. Valentino Metia, light flyweight 49 kilogram, medali emas Pra PON Ternate.
2. Aldoms Suguro, flyweight 51 kilogram, medali emas Pra PON Bogor.
3. Jill Mandagie, bantamweight 56 kilogram, medali perak Pra PON Bogor.
4. Matius Mandiangan, lightweight 60 kilogram, medali emas Pra PON Ternate.
5. Michael Manopo, welterweight 69 kilogram, medali emas Pra PON Bogor.
6. Vinky Montolalu, middleweight 75 kilogram, medali perak Pra PON Ternate.
7. Hasmar Lubis, heavyweight 91 kilogram, medali perak Pra PON Ternate.
8. Novita Sinadia, flyweight women`s 51 kilogram, medali emas Pra PON Ternate.
9. Ratnasari Devi, featherweight women`s 57 kilogram, medali perak Pra PON Bogor.
10. Retno Apris, light welterweight women`s 64 kilogram, medali perunggu Pra PON Ternate.
11. Hugo Gosseling, pelatih.
12. Fadli Siregar, pelatih.
13. Bayu Anggoro, pelatih.
14. Hengky Silatang, manajer.
Tim PON DKI masih harus menjalani latih tanding resmi pada waktu yang belum ditentukan. Tim PON DKI memberlakukan degradasi. Petinju yang dianggap bandel atau indisipliner akan dijatuhkan statusnya sebagai cadangan atau bahkan dihapus. Bila sampai dihapus, otomatis kehilangan honor bulanan.
Honor petinju DKI paling tinggi. Di atas Rp 5 juta bersih dikirim melalui rekening masing-masing. Honor pelatih di atas Rp 7 juta bersih.
Jika PON XX Papua tetap berlangsung Oktober 2021, maka seluruh atlet dan ofisial wajib menjalani vaksin. Gratis. (finon manullang)