Rondeaktual.com, Jakarta – Mantan juara nasional dan mantan pelatih ASMI Jakarta, Chris Rotinsulu, 63 tahun, membayangkan dirinya seolah baru saja bangkit dari tidur. “Selama ini tidak ada kegiatan. Saya berhenti melatih anak-anak tinju, karena pertandingan tinju kosong. Sekarang saya bangkit dari tidur,” kata Chris Rotinsulu di daerah Sunter, Jakarta Utara, Selasa (25/9/2018).
Pada dekade lampau atau era tinju masuk televisi hampir 20 tahun silam, Chris Rotinsulu cukup lama mengangkat nama Binataruna Boxing Camp Jakarta, bersama sepupunya mendiang Ary Rotinsulu.
“Sebelum masuk Binataruna, saya sudah pelatih di ASMI Jakarta. Banyak petinju pro, yang bersama saya bertanding di dalam dan di luar negeri. Saya pernah bawa Husni Ray sampai berdarah saat bertanding di Thailand, dan masih banyak,” Chris Rontinsulu menjelaskan.
Tidak hanya Husni Ray yang diorbitkan, tetapi Chris melatih Didi Adrian, Steven Togelang, Husni Ray, Yance Mandagi.
Di Binataruna Boxing Camp Jakarta, yang terletak di rumah susun Pulomas, Chris mengantar para petinjunya mencapai karir gemilang sampai juara Indonesia dan peringkat dunia. Chris memberikan latihan tinju kepada antara lain; Abrin Matta, Ibrahim Aroby, Jimmy Pinontoan, Pawali.
“Sekarang mulai fokus di tempat latihan baru. Baru seminggu bukanya. Jumat kemarin kita mulai latihan. Di sini ada Rivo Kundimang. Rivo sudah tinggal di sini, karena kita punya kamar untuk tinggal,” kata Chris. Semua administrasi kepindahan Rivo dari Aquase Boxing Camp Tangerang sudah diurus.
Baru satu petinju. “Nanti ada rencana mau mendatangkan petinju lain. Ini kesempatan bagi petinju-petinju muda Indonesia, juga kesempatan bagi saya sebagai pelatih. Di sini ada promotor, ada pertandingan, dan itu yang mendorong saya lebih semangat lagi,” ujar Chris Rontinsulu.
Sasana tinju pro yang dimaksud Chris Rotinsulu adalah Navaz Boxing Camp Jakarta, Jalan Danau Sunter Utara, Blok B IA Nomor 6, Sunter, Jakarta Utara.
Finon
MANTAP,,,Sukses bro