Rondeaktual.com, Jakarta – Mantan juara Indonesia dan mantan juara OPBF kelas menengah, Aswan Abubakar atau Aswan AB, tiba-tiba memuji mantan petinju plontos Tobias Pattiasina. “Tobias berhasil dalam hidupnya, tetapi tetap rendah hati,” kata Aswan AB.
Pujian dan rasa kagum disampaikan Aswan beberapa hari lalu, di Rumah Duka Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Keduanya dan mantan petinju lain sedang melayat sahabat mereka, Ricky Pontoh yang meninggal dunia dalam usia 52 tahun akibat sakit komplikasi.
Pujian Aswan AB mempertegas bahwa kehidupan mantan petinju pro tidak selamanya “pahit”. Tobias adalah salah satu mantan petinju yang berhasil membawa kehidupan.
Di masa muda, Tobias menjalani karir tinju di Arseto Boxing Camp Jakarta. Kemudian dibimbingan pelatih almarhum Charles Thomas bersama Tonsco Boxing Camp Jakarta, milik Tinton Soeprapto. Manajernya ketika itu wanita Jepang bernama Novi Soeprapto. Rekor tanding Tobias terbilang bagus dengan menang-kalah-draw 13-2-1.
Tobias pernah bertarung melawan Said Iskandar (pernah juara Indonesia kelas terbang mini), yang berlangsung di Pulau Seribu, DKI Jakarta, dengan promotor Tinton Soeprapto. Pernah mandatory fight kelas bantam yunior Indonesia melawan si bandel kidal Yossy Amnifu, yang berlangsung di Indramayu, Jawa Barat.
“Waktu dengan Yossy Amnifu, saya sudah dalam keadaan mengundurkan diri. Tetapi, karena peringkat masih paling atas, mau tidak mau saya yang harus maju menghadapi sang juara. Jadilah mandatory fight (pertarungan wajib antara juara melawan peringkat pertama). Saya akui, saya kalah,” Tobias bicara jujur. “Selesai dari Yossy Amnifu selesai pula tinju.”
Tobias dan Aswan AB sudah berkawan sejak masih sama-sama di Arseto Jakarta, 1987-1988. “Saya tahu tentang keuletan kerja Tobias, makanya saya memujinya sebagai mantan petinju pro yang berhasil mengangkat kehidupannya dengan baik,” kata Aswan, mantan raja kelas menengah Indonesia dan Asia Pasifik.
Finon Manullang