Rondeaktual.com, Jakarta – Andika Sabu (Mirah Boxing Camp Bali) mendominasi pertandingan sepanjang empat ronde dan menang TKO atas Faisol Akbar Junior (Kaisar Motor Boxing Camp Lumajang). Berlangsung dalam Big Fight X, kejuaraan Indonesia kelas terbang ringan, di Kampus Asmi, Jakarta, Jumat (28/9/2018) malam.
Wasit Nus Ririhena harus menghentikan pertandingan pada ronde 4 dari 12 ronde yang direncanakan. Pertandingan menjadi tidak berimbang, ketika Andika asuhan pelatih Yance Mandagi melepaskan pukulan beruntun berkali-kali membuat Faisol Akbar Junior bertahan di tali ring, dekat sudut netral.
Sebelum dihentikan wasit, seorang sekondan Andika Sabu berteriak dari pinggir sudut merah. “Wasit, hentikan itu. Lihat masa depan petinju.”
Nus Ririhena tidak mau terpancing dan tidak ingin ada yang intervensi. Ia membiarkan pertandingan sampai akhirnya ia masuk ke tengah.
Tidak ada pilihan lain. Wasit harus menyelematkan Faisol, yang sejak ronde kedua sudah berdarah dan diperiksa oleh Anthonius Junedi Sagala, dokter pertandingan dari Komisi Tinju Profesional Indonesia.
Meski kalah, perlawanan Faisol patut diacungi jempol. Petinju berusia 21 tahun ini sempat melakukan serangan balik dan mengenai wajah Andika Sabu, disambut gembira penonton sambil mengangkat tangan ke atas sebagai tanda puas atas pukulan Faisol.
Sayang, pengalaman tanding Faisol yang baru dua kali naik ring benar-benar tak cukup untuk sebuah pertandingan kejuaraan Indonesia. Andika Sabu memanfaatkan peluang dengan menyerang sejak bel ronde pertama terdengar. Andika Sabu sudah 15 kali naik ring tanpa pernah kalah.
“Mantap sekali,” kata Andika Sabu di atas ring. “Dia kuat dan menyerang tanpa takut,” pujinya.
Sabuk juara Indonesia diserahkan Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono, didampingi promotor Martin Daniel. Sebelum diserahkan, sabuk terlebih dahulu ditandatangani oleh Martin dan Diaz.
LUKA TIDAK BERBAHAYA
Faisol Akbar, sang ayah yang bertindak sebagai sekondan utama untuk putranya, menilai tidak ada masalah. “Luka tidak apa-apa. Besok (hari ini, Sabtu, pukul 15.00) kami baik dengan pesawat. Tiket sudah ada,” kata Faisol Akbar, salah satu petinju favorit era tinju masuk televisi.
Finon Manullang