Rondeaktual.com, Jakarta – Ahmad Lahizab adalah petinju kelas bulu Ibu Kota, yang pernah:
1. Pernah menolak meneruskan latihan di sekolah atlet karena uang saku bulanan dikorupsi lebih setengah oleh seorang oknum pelatih.
2. Pernah ikut pertandingan seri kelas bulu Indonesia, yang awalnya digembar-gemborkan berhadiah ratusan juta dan ternyata pemenang hanya memperoleh sebuah sepeda motor.
3. Pernah bertanding non gelar di Korakuen Hall, Tokyo, dan kalah melawan petinju Jepang, Sho Nakazawa.
4. Pernah bertanding kejuaraan PABA kelas bantam super di Bangkok University, Thonduri, dan kalah melawan petinju Thailand, Anurak Thisa.
Setelah menolak sekolah karena uang sakunya dipotong terlalu besar, Ahmad Lahizab memilih kembali ke Jalan Kramat Jaya, Rt 005 Rw 007, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, rumah orangtuanya.
Tak ingin sekolah patah di tengah jalan, Ahmad Lahizab mengambil sekolah paket di PKM Embun dan akhir tahun ini lulus Paket C SMA Sederajat.
“Saya berusaha menyelematkan sekolah. Jangan sampai gagal. Paling tidak SMA, makanya saya teruskan melalui jalur Paket C,” Ahmad Lahizab menjelaskan.
Pada tanggal 24 September 2018, Ahmad Lahizab telah menandatangani kontrak perjanjian kerja dengan promotor H. Welly Kota. Kontrak tersebut untuk mengikuti pertandingan 12 ronde kejuaraan Indonesia (sabuk Komisi Tinju Indonesia) kelas bulu melawan Erick Tausu dari Gemindo Boxing Camp Jakarta, asuhan pelatih Siprit Ale dan manajer Rully Loppiez.
“Saya sudah pernah melihat pertandingan Erick Tausu. Saya yakin bisa mengatasinya dan menang,” kata Ahmad, yang kini ditangani pelatih Jito Armando bersama Harimau Kuranji Boxing Camp Bogor.
Ketika ditanya KO atau tidak, Ahmad menjawab: “Saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan penonton. Kalau ada peluang KO pasti saya ambil.”
Pertandingan 12 ronde Ahmad Lahizab melawan Erick Tausu akan berlangsung di Lapangan Upacara Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya, Lido, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 November 2018.
Finon Manullang