Rondeaktual.com, Jakarta – Apat S (Siahaan) mengakui masih setia menjalankan bisnisnya di bidang ekspedisi di daerah Pasar Pagi, Kota, Jakarta Utara. “Awak di sini (Pasar Pagi) setiap hari, urus ekspedisi. Kalau tinju, lantaran hobinya itu,” kata Apat, 70 tahun.
Hobi tinju, Apat mendirikan Benteng Merdeka Boxing Camp Jakarta, yang usianya sudah lebih 20 tahun. Tetapi, Apat lebih suka mengurus petinju luar negeri, daripada mengurus sasananya sendiri.
“Aku sudah sering mendatangkan petinju luar negeri. Sudah sering pula mengantar petinju Indonesia bertanding di luar negeri. Kalau ada promotor yang membutuhkan petinju luar negeri, sini kasih aku. Nanti aku datangkan yang bagus dan aku tidak pernah minta uang jasa yang tinggi. Kasih aku 10 persen saja dan itu normal,” ujar Apat, satu-satunya penghubung yang bisa berbahasa Thailand.
Ditanya rencana dekat, Apat bilang sudah menghubungi petinju Thailand untuk menghadapi petinju Indonesia, Ari Agustian.
Bagaimana kepastiannya? Ini yang menjadi masalah. Apat masih menunggu pembayaran termin pertama.
“Kalau promotor sudah mencairkan dp (down payment atau pembayaran awal) 30% dari bayaran petinju plus tiket Bangkok-Jakarta-Bangkok, selesai masalah. Aku datangkan dia,” ujarnya.
Petinju Thailand yang akan didatangkan adalah Phum Kunmat alias Khunkiri Wor Wisaruth, yang memiliki rekor 12-25-2, 7 KO. Kunmat, pemilik paspo AB2350761, adalah kelahiran 11 September 1980, berusia 38 tahun.
Berapa bayaran petinju Thailand, tidak disebut secara pasti. Tetapi, berdasarkan pengalaman Apat dalam menjalankan bisnis tinju internasional, berkisar seribu sampai tiga ribu USD. (Rondeaktual.com / finon)