Rondeaktual.com, Jakarta – Lima hari setelah sukses merebut dua medali emas Kejurnas Lampung 2018, Pengprov Pertina DKI Jakarta menggelar rapat di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Banyak yang dibicarakan, tertutama sejumlah kontroversi sepanjang Kejurnas, seperti pencurian waktu yang seharusnya 3 menit menjadi 2 menit dan 2 detik. Rapat membahas kekuatan DKI dalam menghadapi pertandingan mendatang.
Dari laporan pelatih, DKI masih tetap berharap banyak kepada petinju senior seperti John Matualage, Valentino Metia, Aldom Suguro, Jil Mandagi, Matius Mandiangan, Vinky Montolalu, dan tinju petinju wanita Novita Sinadia.
Sebelum rapat ditutup, status juara kelas bantam PON XIX/2016 Jawa Barat, Diandra Pieter dibahas. Sebagai juara, Diandra punya peluang besar untuk bersaing di PON XX/2020 Papua.
Rapat memutuskan untuk tidak mendaftarkan nama Diandra Pieter ke KONI DKI Jakarta. Tidak ada pengganti karena DKI gagal mencari petinju wanita yang layak masuk Pelatda.
Dari beberapa kali bertemu dengan Rondeaktual.com, Diandra Pietes dengan tegas menyatakan berhenti tinju dan fokus kuliah di Rawamangun.
Sebelum ditutup,Ketua Pengprov Pertina DKI, Hengky Silatang menegaskan bahwa hak petinju tidak boleh dipotong. “Kalau ada petinju lain yang ingin bergabung, silahkan. Dia akan mendapat hak yang sama dengan petinju lain,” kata Hengky Silatang. ”Kita harus bisa menjaga atlet dengan baik. Sabun kita belikan. Listrik kita juga yang urus. Semua kita urus.” (Rondeaktual.com / finon)