Rondeaktual.com, Bandung – Tidak puas atas kepemimpinan wasit Sumardi, pelatih Hendra Julio menuding-nunding wasit di sudut merah. Kemarahan Hendra Julio diteruskan dengan protesnya kepada promotor Welly Koto dan supervisor Damroong dari Thailand.
Keributan mewarnai kejuaraan Indonesia kelas bulu antara juara Ahmad Lahizab (Harimau Kuranji Bogor) melawan penantang Zun Rindam (Kodam III/Siliwangi Bandung), yang berlangsung di Aula Satata Sariksa, Mako Rindam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/1/2019) malam.
Pertandingan dijadwalkan 12 ronde dan berhenti pada ronde 5. Wasit Sumardi memberikan kemenangan TKO kepada Zun Rindam.
Mendengar keputusan TKO, Hendra Julio langsung memerintah Ahmad Lahizab (putranya sendiri) segera meninggalkan arena pertandingan. Padahal ia harus tetap di sana sampai menerima medali.
Sejak awal pertarungan Ahmad dengan Zun sudah berlangsung panas. Saat jumpa pers, Zun menyampaikan target menang KO di bawah ronde 6. Ahmad membalas akan menjatuhkan Zun pada saat yang tepat.
Ketika keduanya bertanding dan pada detik-tetik terakhir ronde 4, Zun mendorong tangan kirinya hingga menabrak leher Ahmad, yang langsung jatuh terlentang di atas kanvas ring.
Wasit Sumardi memerintahkan Ahmad berdiri, tetapi tetap dalam posisi tertidur di atas kanvas ring. Wasit segera mengangkat tubuh Ahmad sampai berdiri dan kembali ke sudut merah, sudutnya yang dijaga oleh Hendra Julio dan Jito Armanto.
Merasa dicurangi, Hendra marah dan berteriak sambil menunjuk-nunjuk wasit Sumardi. “Ahmad berkali-kali dicurangi tapi wasit diam saja,” kata Hendra Julio.
Pada ronde 5, Ahmad Lahizab nyaris keluar ring akibat terdorong lawan. Ahmad segera menangkap tali ring kedua sekaligus menyelematkannya terjatuh ke lantai. Wasit menarik tangan Ahmad agar keluar dari tali ring dan meneruskan pertandingan.
Menjelang ronde 5 habis, tiba-tiba Ahmad Lahizab jatuh terlentang di bawah tali ring, yang berjarak hanya setengah meter dari sudut biru, sudut Zun Rindam.
Wasit gagal membangunkan Ahmad. Dokter pertandingan, dr. Richard Pieter segera masuk ke dalam ring. Petugas medis membawa tabung gas, yang diletakkan tak jauh dari tubuh Ahmad Lahizab.
Situasi panas. Ketika wasit belum mengambil keputus, Hendra Julio sudah naik ke atas ring. Sementaara pelatih Zun Rindam, Yusuf Palondongan Serang malah masuk ke dalam ring sambil menuding Ahmad Lahizab pura-pura kesakitan. Yusuf sengaja sampai dua kali menjatuhkan tubuhnya ke atas kanvas ring, sebagai bentuk protes atas apa yang diperbuat Ahmad.
Sebelum situasi memburuk, Ahmad Lahizab bangun dan pergi ke sudut merah. Tak lama wasit Sumardi datang dan di situlah kesempatan Hendra Julio menunjuk-nunjuk wasit Sumardi.
Sebagai wasit nasional yang telah berpengalaman, Sumardi tidak mau melayani kemarahan Hendra Julio. Dengan tenang ia kembali ke sudut netral. Tak lama ring announcer Undang Suhendar menyebut Zun Rindam menang TKO ronde 5.
Selesai masalah. Tetapi, dengan kejadian yang sangat menyedihkan dan sangat merugikan Ahmad Lahizab ini, bisa jadi Hendra Julio tidak dapat tidur nyenyak. Apalagi hari ini (Jumat, 25/1/2019, pagi) ia harus memikirkan perjalanan darat menuju Yogyakarta untuk urusan tinju. (Rondeaktual.com / finon)