Rondeaktual.com, Jakarta – Ditulis oleh Syarifadiya Rifky Ganie – Jack Macan selain menjadi atlet dan pelatih tinju, Jack mempekerjakan petinju-petinju lain yang tidak mampu secara ekonomis, menjadi pelatih tinju.
Jack memulai karir tinju amatir tahun 2004 dan masuk ke tinju profesional tahun 2005 sampai sekarang. Kalau untuk menjadi pelatih, Jack mulai melatih pertama kali di tahun 2013 sampai sekarang.
Untuk prestasi, Jack Macan sudah menjadi juara Indonesia kelas welter yunior dan untuk internasional sudah menjadi juara Paba.
Bagian menarik dari petinju menurut Jack, bisa terkenal dan dapat membanggakan orang-orang serta bisa jalan-jalan keluar negeri dan juga bisa menambah teman yang sudah dianggap seperti keluarga.
“Untuk ke depannya saya ingin memiliki sasana sendiri dan membantu memperkerjakan teman tinju yang kurang mampu dalam kehidupan ekonomi, menjadi pelatih tinju,” ujar Jack mengenai tujuan lain sebagai atlet tinju.
Jack menceritakan bagaimana ia menghadapi anak didik dalam mengejar prestasi. Pencapaian besar sudah menjadi juara dalam pertandingan member dan salah satunya Jojo Freeman dan Fadhil. Jack bangga karena ilmu yang dimilikinya bisa diberikan dan dapat berguna untuk orang lain.
Menurut Jack, sisi negatif dari tinju adalah terlalu banyak korupsi di kalangan pengurus sehingga sebenarnya petinju hanya menjadi alat untuk mereka mencari uang saja.
Positifnya adalah tinju di Indonesia dapat menjadi wadah untuk menampung kalangan anak-anak nakal yang suka berkelahi jalananan. Para petarungan jalanan diarahkan dan dididik. Jack mengantar mereka sebagai petinju.
Harapan Jack untuk tinju Indonesia ke depannya supaya lebih hidup lagi. “Agar tinju Indonesia lebih diperhatikan lagi sehingga petinju Indonesia dapat mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. Generasi tinju berikutnya di Indonesia akan lebih baik lagi dan kepengurusannya juga harus lebih baik,” kata Jack Macan.
Harapan terbesarnya adalah bagaimana agar petinju Indonesia dapat sejahtera dan tidak hidup dalam kesusahan. (rondeaktual.com / syarifadiya rifky ganie)