Rondeaktual.com, Jakarta – Tim Pelatda DKI menghadapi Pra PON XX didukung oleh 6 atlet (5 putra dan 1 putri) dan 3 pelatih. Berlatih pagi dan sore setiap hari, kecuali Rabu sore dan Sabtu sore. Minggu adalah masa istirahat total.
Menurut David Kasidi, salah seorang pelatih, sudah dua pekan ini latihan berlangsung di Gedung Bulutangkis.
“Kami latihan di GOR Ciseeng. Ada delapan lapangan bulutangkis, tapi hanya satu lapangan yang kita sewa,” kata David Kasidi, asal Kampung Kristen, Pematang Siantar, Sumatera Utara, yang dulu dikenal sebagai Bayu Anggoro di atas ring tinju profesional era Sabuk Emas RCTI maupun era Gelar Tinju Profesional Indosiar. Ia dulu sangat dekat dengan A Seng dan Daniel Bahari, dua promotor besar Indonesia yang telah tiada.
Untuk mencapai tempat latihan, para petinju dan pelatih yang tinggal di Desa Parigi Mekar, harus menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer. Petinju harus lari pagi sedangkan pelatih naik ojek melalui aplikasi grab.
Bila cuaca sedang baik dan tidak hujan, para petinju bisa lari dari kamar kos tinggal mereka ke gedung sejauh 4 kilometer. “Itu untuk latihan fisik dan diteruskan lari di sekitar lapangan bulutangkis. Sampai di gedung tidak ada yang istirahat. Semua melanjutkan lari, ” kata David Kasidi.
Kalau musim hujan seperti sekarang akan menjadi masalah. Para atlet harus menunggu sampai hujan reda kemudian order grab.
Desa Parigi Mekar (konon dahulu kala ada sebuah sumur besar yang tak pernah kering), berada di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Petinju DKI sudah di sana sejak pertengahan tahun 2018.
Di sana ada Vila HS, satu-satunya vila, yang sering digunakan untuk tamu pengurus Pertina DKI Jakarta maupun para wartawan yang datang sambil memancing ikan di kolam besar, yang berjarak sekitar 10 meter dari pintu belakang Vila HS, milik Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hengky Silatang, SH.
5 HAL PENTING:
1. Sulit mendapatkan latihan fisik yang maksimal, karena Desa Ciseeng tidak ada track.
2. Makan dan minum sehari-hari tersedia.
3. Transportasi grab lancar.
4. Pemindahan latihan ke Rawamangun, Jakarta Timur, sedang dipikirkan.
5. Gaji atlet dan pelatih dari Dispora Provinsi DKI tidak setiap bulan turun. Gaji sering dibayar dua-tiga bulan dengan system rapel.
TIM PELATDA DKI
1. Novita Sinadia, kelas 51 kilogram elite women`s.
2. John Matualage, kelas 46 kilogram elite men`s.
3. Valentino Metia, kelas 49 kilogram elite men`s.
4. Aldoms Suguro, kelas 52 kilogram elite men`s.
5. Jil Mandagi, kelas 56 kilogram elite men`s.
6. Matius Mandiangan, kelas 60 kilogram elite men`s.
7. Adrianus Salamisi, kelas 64 kilogram elite men`s.
8. David Kasidi, pelatih.
9. Hugo Gosseling, pelatih.
10. Fadly Siregar, pelatih.
(Rondeaktual.com / finon)