Rondeaktual.com, Jakarta, By Finon Manullang – Jika Anda penggemar tinju Indonesia dan sekarang berusia 50 tahun ke atas, pasti pernah mendengar nama Mintohadi.
Mintohadi adalah mantan juara Indonesia kelas terbang, yang menderita buta akibat ganasnya pertandingan tinju di atas ring Gedung Go Skate, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur. Hampir 30 tahun yang silam, Mintohadi mengalami gangguan penglihatan sampai akhirnya gelap gulita tidak dapat merlihat.
Perjalanan karirnya dikenang luar biasa ketika dua kali bertarung 12 ronde habis-habisan melawan Jack Siahaya.
Dunia gelap gulita. “Aku tidak seperti dulu lagi bisa melihat terangnya dunia. Mataku sudah buta akibat tinju. Tetapi, aku tidak mau putus asa. Aku tidak mau menyerah. Aku harus bisa bertahan untuk hidup. Itu yang ada dalam pikiranku ketika pertama kali aku tahu kalau mata ini sudah tidak bisa melihat,” kata Mintohadi, yang pada tahun 90-an bertinju untuk Akas Boxing Camp Probolinggo, Jawa Timur.
Sekarang, atau sejak satu dekade lampau, Mintohadi yang periang dan suka bergurau, telah membuka pratrik pijat tunanetral di kediamannya di Malang, Jawa Timur.
Meski gelap gulita, Mintohadi tidak mau putus asa. Ia malah aktif mengirim kabar atau kegiatannya sebagai ahli pijat melalui media sosial seperti SMS dan belakangan mulai mahir menggunakan Whats App.
Mintohadi juga rajin menghubungi rekan-rekannya atau insan tinju Tanah Air melalui ponselnya. Sehingga nama Mintohadi sebagai ahli pijat sudah terkenal ke mana-mana. Langganannya banyak. Sering kewalahan dan harus antre.
“Aku bersyukur mempunyai keahlian mijat. Aku tidak tahu jadi apa hidup ini kalau tidak bisa mijat,” katanya, saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (24/2/2019) jelang tengah malam.
Ketika ditanya bagaimana Mintohadi bisa merangkai kata-kata yang bagus dan mengirimnya dengan baik dan sampai ke orang yang dimaksud, Mintohadi tertawa lalu menyebut istrinya setia mendampinginya.
BARANGKALI PAK JOKOWI BERMINAT
“Ini aku serius, barangkali Pak Jokowi berminat, aku siap datang,” katanya. “Siapa saja yang membutuhkan, aku siap melakukannya. Siap datang ke tempat. Mungkin Bapak Presiden Jokowi dan para menterinya terutama Bapak Menpora berkeinginan dan berminat pijat pada seorang Mintohadi dan Insya Allah beliau-beliau dijamin akan senantiasa ketagihan.”
Tahun 2019, Mintohadi mulai menggunakan Whats App. Baru-baru ini ia membuat pemberitahan, yang isinya begini:
Kabar gembira. Telah hadir di kota Anda Klinik Pijat Puspita, terapis dan juru pijat yang sudah lulus dari sekolah/pendidikan pijat berijasah/bersertifikat dan ahli di bidang pijat, massage, refleksi, dan shiatsu.
Siap menerima, menangani, dan menerapi berbagai macam keluhaan dan penyakit, yang disebabkan karena masalah otot dan urat syaraf.
Silahkan Anda segera datang le tempat parktik kami di:
Jalan Mayjen Sungkuno, Gang 2, Nomor 63, Buring Kedung Kandang, Malang, Jawa Timur.
Atau hubungi kami via telepon 0851 0179 5574..
Kami siap membantu, menangani, dan mengobati keluhan, sakit, dan penyakit yang Anda derita selama ini.
Insya Allah dengan rido dan rohmat Allah sembuh dan kesembuhan akan Anda dapatkan. Amiiin ya robal alamin.
Pertanyaannya, siapa yang membuat promosi sebagus itu?
“Siapa lagi kalau bukan bojohku, ha ha ha,” Mintohadi tertawa. Ia mahir bermain gitar dan menyanyi untuk menghibur hati yang sedang lara. (rondeaktual.com / finon)