Rondeaktual.com
Alando Silatang, 32 tahun, resmi sebagai manajer cabor tinju PON DKI Jakarta. Olahraga tinju bukan sesuatu yang baru bagi Alando Silatang, ayah dari satu anak. Ia pernah merebut medali perunggu Kejurnas Kadet & Junior (sekarang Junior & Youth) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 2007. Ketika itu DKI mengirim petinju Alando Silatang, Agung M Ali, dan Ruben Sitompul, bersama pelatih Parlin Nainggolan dan Hengky Silatang.
Tiga hari yang lalu, Rondeaktual.com bertemu Alando Silatang di sebuah hotel besar di Jalan H Fachrudin, Jakarta. Sebelum masuk ke ruang tertutup, berbincang-bincang tentang tinju.
“Semua petinju (empat putri dan enam putra) dalam kondisi baik. Sekarang berada di pusat latihan Sasana HS Boxing (Kampung Parigi Mekar, RT 004 RW 03, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat),” kata Alando Silatang, saat mengikuti Rapat Kerja KONI DKI Jakarta, yang dihadiri semua manajer cabor yang akan mengikuti PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara, 8-21 September 2024.
Rondeaktual.com bertanya tentang target, Alando Silatang menjawab: “KONI DKI Jakarta memberikan target tiga medali emas. Saya pikir itu tidak main-main. Kita siap. Saya tidak bisa sebut dari tangan siapa saja yang akan mempersembahkan medali emas PON Ache-Sumut untuk Provinsi DKI Jakarta. Tetapi, kami memiliki petinju yang baik, yang memungkinkan mereka meraih medali emas. Kami ada kelas (menyebut nama petinju wanita), juga ada putra (menyebut nama lama dan satu nama baru yang datang di hasil tinju pelajar PPOP Ragunan). Nama-nama itu, saya pikir dapat mencapai target yang diberikan KONI DKI,” katanya.
Ditanya mengapa target sampai tiga medali emas. Menurut Alanda, tentu banyak pertimbangan.
“Kemarin (PON ke-20 di Papua Oktober 2021) DKI merebut dua medali emas dan mencapai target. Mungkin dari situ dinaikkan menjadi tiga medali emas. Persiapan juga lebih baik dari sebelumnya. Misalnya, ada tambahan pelatih asing dari Thailand. Try out ke Vietnam dan terakhir latihan bersama petinju Malaysia yang datang ke HS Boxing Ciseeng. Latih tanding juga terjadi antara tim PON DKI dengan tim PON dari daerah lain, seperti Tim PON Sulawesi Utara, Tim PON Maluku Utara, dan yang lain.”
Tim PON DKI terdiri dari; Sindy Muhammad Zen kelas terbang, Novita Sinadia kelas kelas bantam, Ratna Sari Devi kelas bulu, Nurul Nukuhehe kelas ringan, Adhis Priyanto kelas terbang, Aldoms Suguro kelas bantam, Asriudin Tapalaola kelas bulu, Jill Mandagie kelas welter ringan, Matius Mandiangan kelas welter, dan Sandiyarto Peroza kelas penjelajah.
HASIL PON PAPUA XX/2021, EMAS-PERAK-PERUNGGU:
1. Papua 2-3-6.
2. Jabar 2-2-6.
3. NTB 2-2-3.
4. Sulut 2-1-1.
5. DKI 2-1-0.
6. Bali 1-2-3.
7. Maluku 1-1-1.
8. Kalsel 1-1-0.
9. Pabar 1-0-3.
10. Riau 1-0-1.
11. Sumut 1-0-0.
Jateng 1-0-0.
12. NTT 0-3-2.
13. Lampung 0-1-0.
14. Jambi 0-0-2.
Jatim 0-0-2.
15. Malut 0-0-1.
Sulsel 0-0-1.
Kaltim 0-0-1.
Kepri 0-0-1.
Total medali yang diperebutkan pada PON XX/2020 Papua emas-perak-perunggu 17-17-34.
PON XXI/2024 Aceh-Sumut akan memperebutkan emas-perak-perunggu 20-20-40. (Finon Manullang)
SUKSES SLLU u/Team DKI JAKARTA ,tak lupa jyga SUKSES u/Rondeaktual ,SalamOlahRaga