Rondeaktual.com, Jakarta, By Finon Manullang – Ring tinju pro Tanah Air memiliki beberapa wasit dari militer dan polisi. Salah satunya adalah Sersan Mayor (Serma) Artileri Medan (Armed) TNI-AD John Maurits Yoteni.
John Yoteni menyebut Nus Ririhena sebagai gurunya. Nus adalah salah satu wasit tinju pro terbaik sampai sekarang, yang memberikan ilmu perwasitan kepada John.
John Yoteni, asal Papua, sekarang menjalankan tugas di Kodim 0504 JS//Jakarta Selatan. Ia tercatat anggota Wasit/hakim Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI). Pada awal tugas John di Batalyon Armed 7/105 GS Kodam Jaya.
John Yoteni sudah menjalankan tugas wasit untuk pertandingan kelas pemula, terus naik ke tingkat nasional, dan internasional.
John penggemar batu akik, memulai karir wasit dari era tinju masuk televisi, tahun 2000-an. “Saya sudah wasit ketika tinju sedang ramai-ramainya ditayangkan Indosiar dan RCTI. Setiap minggu ada pertandingan. Mereka saingan menyuguhkan tontonan terbaik dan itu sangat menguntungkan bagi perjalanan tinju pro kita. Sekarang masa emas tinju pro sudah habis. Tinju di televisi sudah dihentikan,” katanya. Sedih mendengarnya.
John Yoteni belajar tinju di Nabire, Papua, sejak kelas V SD, bersama pelatih John Wafdawer, di sasana tinju KNPI.
John meneruskan pelajaran tinjunya di Jakarta, bersama pelatih Vicky van Room, pelatih Demianus Ahuluheluw, Franky di sasana tinju Kodam Jaya. Karir amatirnya sempat juara kelas welter ringan. Di atas ring amatir, John terkenal dengan jab-straight yang bagus. Lurus panjang dan selalu mengenai sasaran.
“Saya belajar wasit tinju dari Bung Nus Ririhena dan belajar dari buku. Banyak baca dan itu sangat penting agar kita tahu bagaimana menjadi seorang wasit.”
John Yoteni, yang juga mantan atlet kick boxing, mengikuti pelatihan wasit/hakim yang diadakan KTPI. Beberapa lembar tanda lulus mengikuti pelatihan tinju tersimpan dalam dokumentasi pribadinya.
“Tidak ada serta merta. Tidak ada orang yang tiba-tiba naik ke atas ring menjadi wasit. Semua harus melewati proses. Ikut penataran untuk mengambil sertifikat.”
Sertifikat dikeluarkan oleh Komisi Tinju Profesional Indonesia, Jakarta, 9 September 2006, dengan thema “Mempersiapkan Wasit/hakim yang berkualitas dan berwawasan”, ditandatangani oleh Ketua Penyelenggara, Drs. Adrian Ingratoeboen, MM, MBA, dan Ketua Umum KTPI, Ruhut Sitompul.
Banyak pengalaman. Salah satu ketika John Yoteni mendapat tugas wasit untuk perebutan sabuk WBC Asia tinju wanita.
John Yoteni bangga sebagai orang ketiga di dalam ring. Tentu saja, apalagi tinju wanita masih langka di Tanah Air.
“Kalau pimpin pertandingan tinju cowok sama cowok sudah sering. Ini tinju wanita, yang diselenggarakan oleh Martin Daniel Promotions.”
Pertandingan yang dimaksud John Yoteni adalah Kejuaraan WBA Asia perempuan kelas bantam antara Felmi Sumaehe (Indonesia) melawan Arasa Nimnoi (Thailand). Berlangsung di Jakarta, 17 Maret 2018. (rondeaktual.com / finon)