Rondeaktual.com – Pertandingan semifinal terakhir cabor tinju PON Aceh-Sumatera Utara di Pematangsiantar akan dibuka hari ini, Rabu, 18 September 2024.
Lonceng pertama akan terdengar pukul 14.00 WIB. Berikut partai lengkap semifinal. Semua putri dan dua partai cruiserweight, 86 kilogram, putra.
KELAS 48 KG – PUTRI
Jesika Umbas (Jawa Barat) melawan Endang (Nusa Tenggara Barat). Endang adalah favorit untuk melangkah ke final. Tetapi, Jesika Umbas sebagai pendatang baru yang berlatih di Cikarang bukan tidak mungkin memberikan perlawanan besar. Sejak masuk pelatda di Bekasi bersama pelatih Martin Surati, Jesika Umbas memperlihatkan kemajuan yang dapat mengangkat karier tinjunya.
Semoga wasit dan lima hakim yang akan bertugas di setiap partai berani mengatakan “menang” kalau dia menang dan “kalah” kalau dia kalah. Jangan digoreng-goreng untuk perut. Kasihan petinju yang telah berbulan-bulan masuk pelatda.
Penulis bukan hendak mau campur tangan, tetapi ingin mengingatkan “jangan ada keberpihakan”. Itu saja.
Masih di kelas yang sama. Merlin Tomatala (Papua Barat) melawan Melani Langgobiri (Bali). Merlin lebih senior. Melani agresif dan sudah dua kali menang. Merlin baru sekali menang dan sekali bye.
KELAS 50 KG – PUTRI
Ingin melihat pertandingan penuh aroma seni, jangan datang terlambat. Ada Israellah Saweho (Sulawesi Utara) yang akan melawan Stevani Malaor (Maluku Utara). Keduanya sama-sama baru. Sama-sama ingin membawa langkahnya ke pertandingan final.
Rani Balu (Jawa Timur) melawan Zalza Amoragam (Sumatera Utara). Rani dikenal berani menyerang dan lebih kuat. Mungkin Zalza akan menyusun strategi tanding untuk merusak konsentrasi lawan.
KELAS 52 KG – PUTRI
Beatrix Sugoro (Kalimantan Timur) lebih favorit saat melawan Yudith Maulino yang juga sudah memiliki jam terbang di ring PON. Jangan ada yang salah falam mengatur taktik bertanding.
Petinju tuan rumah Loloputri Cibro (Sumatera Utara) melawan Ayu Pramustika (Jawa Barat). Lolo harus dapat memotong serangan kidal Ayu.
KELAS BANTAM – PUTRI
Alfianita Manopo (Jawa Barat) melawan Adelin Sroyer (Papua Barat). Alfianita (seorang Wara) yang meningkat akhir-akhir ini. Ia harus berhadapan dengan seorang penyerang paling berani Adelin. Apakah Adelin bisa mengatur dirinya sendiri agar staminanya tidak drop drastis saat memasuki ronde ketiga?
Dari sudut merah, Hindriawati Haer (Sulawesi Selatan) melawan pemegabg medali emas PON XX Papua 2020 Novita Sinadia (Jakarta). Hindriawati unggul jangkauan. Ia juga lindah dan berani. Novita unggul pukulan lebih kuat dan meski kurang tinggi, tangan kanananya bisa menjangkau rahang lawan dan itu sangat berbahaya.
KELAS 57 KG – PUTRI
Ratna Sari Devi (Jakarta) melawan Juliandra Fanon (Bali). Apakah Ratna bisa bertanding bagus hari ini? Juliandra adalah lawan yang menjanjikan kemenangan.
Dari sudut merah, Nabila Maharani (Lampung) melawan Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur). Sayangnya Nabila bertanding tidak didampingi pelatih Piter Hari. Seperti diketahui, Piter Hari yang sehari-hari menghabiskan waktunya di Bandarlampung untuk urusan tinju, “dikarungi” tidak boleh ada di sekitar pertandingan akibat perbuatannya mencoba membanting kursi setelah kesal melihat wasit Royke Waney (Sulawasi Utara) tidak bagus memimpin pertandingan.
KELAS 60 KG – PUTRI
Veronika Tobias (Kalimantan Timur) melawan Nurul Nukuhehe (Jakarta). Ini adakah partai dua petinju muda. Veronuca yang lincah menghadapi Nurul yang memiliki pukulan keras. Jangan mengumbar stamina agar bisa stabil sampai terdengar lonceng terakhir.
Dari sudut merah, Reka Kasibulan (Jawa Barat) melawan Evenia Mahuse (Papua Selatan). Reka lebih favorit untuk memenangkan pertandingan. Dia cerdas dan tangannya kuat ketika melayang ke bagian krpala lawan. Tetapi jangan pernah pandang enteng, Evenia berbahaya karena dia lebih suka menyerang daripada diserang. Partai ini bakal menarik.
KELAS 63 KG – PUTRI
Ini satu-satunya partai “perang” sahabat dalam PON XXI 2024, antara Huswatun Hasanah (Nusa Tengga Barat) melawan Jubaitul (Kalimantan Timur).
Dahulu, Huswatun dan Jubaitul adalah dua sahabat dekat ketika keduanya sekolah dan berlajar tinju di tangan Indah Dugi Cahyono.
Hari ini kedua sahabat harus saling menyingkirkan. Harus saling mematahkan sebelum satu orang melangkah ke final.
Ini terjadi setelah Jubaitul memilih tawaran Pertina Kaliman Timur agar keluar dari Pertina Nusa Tenggara Timur. Konon, Huswatun juga seharusnya sudah mewakili Kalimantan Timur yang sudah tersiar ke mana-mana dengan transfer fee Rp 300 juta.
Siapa yang akan tersingkir? Di sini favorit adakah Huswatun. Namun apakah Huswatun bisa memastikan staminanya bagus? Kemarin Huswatun kahabisan tenaga saat mengakahkan Ildawati dari Jawa Barat.
Dari sudut merah, Irawati Rumbia (Sulawesi Tenggara) melawan Dominika Bayo (Nusa Tenggara Timur). Sama besarnya untuk merebut tiket final.
KELAS 66 KG – PUTRI
Christina Jembai (Papua Barat) favorit saat melawan Petty Pujilestari (Aceh).
Dari sudut merah, Odorkasih Pasaribu melawan Novizar Maulina (Sumatera Utara). Bila Odorkasih bertanding dengan stamina bagus dan tidak seperti empat yang lalu, ia berpeluang ke final. Lawannya cepat dan keras.
KELAS 70 KG – PUTRI
Retno Apris (Jawa Barat) melawan Elda Sirait (Sumatera Utara). Partai ini bisa kedodoran di ronde terakhir. Ekda menang suporter karena dia tuan rumah.
Dari sudut merah, petinju lama Wely Pariana (Maluku) favorit menang melawan Miranda Gaman (Papua Barat). Partai ini belum tentu bagus sampai tiga ronde. Bisa banyak rangkulan.
KELAS 86 KG – PUTRA
Teuku Daffa (Aceh) melawan Maichel (Jawa Barat). Bisa saja terjadi kejutan.
Dari sudut merah, Haris Mongga (Sulawesi Selatan) melawan David Simbolon (Sumatera Utara). Haris adakah favorit di pertandingan ini, karena ia menang pengalaman tanding yang begitu panjang. Di partai terakhir ini penonton ingin melihat kejutan besar dari tangan David Simbolon. Konsisten bermain jab-straight bukan tidak mungkin menolong dirinya untuk memenangkan semifinal.
Finon Manullang, dari Kota Pematangsiantar.