Rondeaktual.com, Jakarta – Pelatih Kuri Pasai Boxing Camp Jakarta, Serma John Yoteni memberitahu kepada Rondeaktual.com, bahwa dirinya telah mencoret petinju kelas terbang Madit Sada.
“Petinju Madit Sada resmi saya keluarkan dari naungan Kuri Pasai Boxing Camp. Setiap bertanding, dia tidak pernah ngomong. Tinju itu ada aturannya. Bukan masalah duit, maaf, ini masalah nyawa manusia. Kalau ada apa-apa dengan dia di atas ring, saya tidak bertanggung jawab kepada keluarganya di Papua. Semua menjadi urusan dia,” kata John Yoteni, yang juga wasit/hakim nasional dan internasional bersama Komissi Tinju Profesional Indonesia.
Tentang status Madit Sada, John Yoteni mengaku serius mengawasi dan Madit sudah berkali-kali membawa nama Kuranji Boxing Camp Bogor bersama manajer Willy Koto.
“Saya sampaikan di sini, Madit Sada masih petinju saya, Kuri Pasai Boxing Camp Papua Barat, yang operasionalnya di Jakarta. Silahkan tanya badan tinju KTPI atau pelatih tinju Willem Lojor. Kalau terjadi sesuatu saya tidak akan bertanggung jawab kepada keluarganya di Papua.” John Yoteni tegas dalam status petinju.
Madit Sada tidak bisa diminta komentar. Tetapi, ketika ia hendak menjalani timbang badan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019, Madat memastikan dirinya bertanding untuk Harimau Kuranji, bukan untuk Kuri Pasai.
KISAH KURI PASAI MENURUT JOHN YOTENI
John Yoteni menjelaskan, nama sasananya diambil dari dua manusia raksasa kakak-beradik Kuri dan Pasai. “Itulah asal usul permulaan moyang kami. Terkenal di seluruh Papua. Pada zaman dahulu, beranak-cucu sehingga kami keluarga Yoteni ada.”
“Kuri meninggal di Tanah Papua. Kuburnya tidak diketahui hingga saat ini. Adiknya Pasai ijrah ke Afrika tahun 1917.” (rondeaktual.com / finon)