Rondeaktual.com – Golden Boy Promotions, perusahaan tinju terkenal yang bangun oleh bintang tinju Oscar De La Hoya, berhasil mengantar Gabriela Fundora, 22 tahun, sebagai bintang baru tinju wanita.
Sudah diberitakan Rondeaktual.com, Fundora membuat sejarah menjadi juara dunia kelas terbang wanita tak terbantahkan termuda. Sekarang Fundora menyandang empat sabuk juara dunia WBA/WBC/IBF/WBO.
Fundora melengkapi empat sabuk juara dunianya setelah menang TKO ronde ketujuh atas juara WBA/WBC/WBO Gabriela Celeste Alaniz dari Argentina di The Theater di Virgin Hotels di Las Vegas, Sabtu malam, 2 November 2024.
Fundora (15-0-0, 7 KO) seorang kidal berasal dari Coachella, California, adalah adik perempuan juara dunia WBC/WBO kelas menengah yunior yang juga kidal Sebastian Fundora. Keduanya tercatat dalam sejarah tinju sebagai kakak-adik lelaki dan perempuan pertama yang menjadi juara dunia dalam waktu yang sama; tahun 2024.
Sebastian Fundora dan Gabriela Fundora, sama-sama kidal. (Dok/Boxing Scene)
Ketika bertanding pada Sabtu malam, Fundora mengenakan celana pendek emas, memberikan penghormatan kepada promotornya, Oscar De La Hoya.
“Sejujurnya, saya tidak bisa berkata apa-apa,” kata Fundora di atas ring, dikutip Boxingscene.com. “Namun, sebenarnya, saya ingin mendedikasikan pertarungan ini untuk Oscar. Itulah sebabnya saya mengenakan celana pendek emas. Sekarang menyambut “Golden Girl”. Pertarungan ini untuknya.”
De La Hoya, yang terkesan dengan penampilan Fundora yang tak kenal lelah, tidak menahan pujiannya pada siaran DAZN. “Saya pikir setiap petinju harus meniru hatinya,” kata De La Hoya. “Ketika dia membuat seseorang terluka, dia menjadi semakin kuat. Setiap ronde yang berlalu, dia menginginkan KO. Kami memiliki bintang di tangan kami. Dia orang yang hebat, petarung yang hebat, dan duta besar yang hebat untuk tinju wanita.”
Pendekatan Fundora dilakukan dengan sengaja, mengikuti rencana yang dibuat bersama ayahnya, Freddy. “Ia menyerang dengan sedikit agresif, tetapi tim saya hanya berkata untuk santai saja, berpegang pada rencana permainan kami, dan itulah yang kami lakukan,” kata Fundora. “Saya memberi tahu ayah saya, ini adalah pukulan yang ingin saya gunakan untuk membuatnya pingsan.”
Fundora memiliki pukulan yang kuat. Menyerang dengan jab-straight yang cepat dan enak dilihat. Hook kanannya sangat berbahaya dan straight kirinya yang mematikan menjatuhkan petinju Gabriela Alaniz. Wasit memberikan hitungan. Petinju Argentina itu bangkit dengan kaki bergetar. Untuk alasan demi keselamatan petinju, wasit menghentikan pertandingan. (Rondeaktual.com)