Determinasi dan stamina Oky menjadi kunci keberhasilannya merebut perhatian dua hakim, yang memberikan skor untuk kemenangan petinju Indonesia tersebut.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Oky sebagai salah satu petinju muda terbaik Indonesia. Dengan usia 27 tahun, Oky saat ini menduduki peringkat 3 nasional dan peringkat 14 di divisi featherweight Badan Tinju WBC Asia.
Nama Oky mulai bersinar sejak berhasil memenangkan beberapa laga penting, termasuk kemenangan TKO melawan Paskhalis Nehe pada perebutan Sabuk Emas Pangdam V/Brawijaya tahun lalu.
Kini, dengan tambahan Sabuk Xanana Golden Belt, Oky semakin dekat dengan ambisinya untuk menembus pentas tinju dunia.
Bagi Jun Blazo, kekalahan ini memperpanjang catatan buruknya dalam tiga pertandingan terakhir. Mantan juara WBC Asia Continental ini kini berada di titik kritis kariernya, menghadapi tantangan besar untuk kembali bangkit.
Sementara itu, kemenangan ini membuka peluang besar bagi Oky untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari promotor dan badan tinju internasional.