Rondeaktual.com – Bintang tinju amatir asal Tarutung, Sumatera Utara, Sarohatua Lumbantobing, 27 tahun, memutuskan masuk tinju pro. Ini pilihan terakhir, yang akan memisahkannya dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). Sarohatua tiga kali mengikuti PON (satu medali perunggu dan dua medali emas) dan tiga kali mengikuti SEA Games (satu medali perunggu dan dua medali perak).
Saat ini tinju pro jauh dari pertandingan, tetapi mulai ada tanda-tanda kebangkitan. Tinju amatir lebih menyedihkan, karena Kejurnas sengaja dihilangkan untuk alasan pandemic berkepanjangan.
Sarohatua Lumbantobing akan menjalani debut pro melawan petarung MMA, Firman Muharam dari Hans Academi. Jadwal pertandingan sudah disusun di Holywings Jakarta, Minggu malam, 15 Desember 2024.
Banyak yang terkejut atas pilihan Sarohatua Lumbantobing. Masuk tinju pro di tengah sepinya pertandingan dengan harga murah dan konsep tinju yang mulai bergeser dari aslinya. Tinju pro dipertontonkan aneh-aneh. Para pesohor yang mengadu nasib di ring tinju malah dibayar ratusan juta bahkan miliaran. Sementara orang yang benar-benar lahir dari tinju hanya dibayar 1 juta per ronde. Sangat direndahkan.
Berapa Sarohatua Lumbantobing dibayar dalam debut pronya? Ini rahasia. Menurut seorang pelatih Pertina Sumatera Utara, tak lebih dari Rp 25 juta. Tidak banyak-banyak amat. Ferry Christian, yang baru saja dihubungi dan mewakili Holywings, juga merahasiakan nilai kontrak Sarohatua Lumbantobing.
“Tinju pro pilihan saya. Tidak ada yang memanas-manasi, supaya saya pergi dari Pertina,” ujar Sarohatua Lumbantobing.
Berikut petikan wawancara Sarohatua Lumbantobing melalui sambungan telepon ke kampung halamannya di Tarutung, Rabu sore, 4 Desember 2024.
Sarohatua, Anda seorang petinju amatir yang sedang di puncaknya. Sedang berprestasi dan tidak bermasalah dengan Pertina. Anda masih bisa merebut medali emas kelas menengah ringan dengan sangat gemilang di Pematangsiantar (PON Aceh-Sumatera Utara XXI/2024). Anda masih diperlukan di amatir. Hubungan dengan Pertina juga bagus. Sekarang tiba-tiba terdengar kabar masuk tinju pro. Anda serius?
“Ini bukan rencana baru. Sejak tahun lalu, saya sudah ingin masuk tinju pro (sudah komunikasi dengan Paris Pernandes dan Ricco dari Holywings). Sudah saya sampaikan kepada pelatih. Teman-teman dekat mungkin juga sudah mendengar rencana masuk pro. Tapi saya tahan dulu, karena masih ada PON. Setelah menyelesaikan PON tanpa masalah, saya keluar dari Amatir. Saya masuk pro bukan lantaran sakit hati atau frustasi, tidak. Ini kemauan saya. Dengan sadar masuk tinju pro.”
Pertina sudah tahu?
Saya belum mengajukan surat. Tapi, saya kira Pertina sudah tahu. Sudah saya sampaikan secara lisan. Saya bicara baik-baik. Saya keluar juga bagus untuk pembinaan di Pertina. Jangan saya terus. Saya berharap muncul generasi baru. Nanti akan ada petinju Sumatera Utara yang menggantikan kelas saya. Dari dulu Sumatera Utara terkenal kuat di kelas-kelas atas. Saya percaya, akan banyak generasi bagus. Saya juga percaya, pelatih tinju di Sumatera Utara pasti menemukan petinju berbakat berikutnya.
Anda dibayar berapa, kalau boleh tahu.
Kecil tapi cukuplah. Saya terima kontrak untuk pertandingan satu tahun. Bisa naik ring lima kali dalam setahun.
Benarkah dibayar 25 juta per tanding?
Rahasia (Sarohatua, yang pendiam, tertawa kecil). Saya dikontrak untuk satu tahun, ini dulu yang bisa saya sampaikan. Saya akan bertanding untuk kelas 72, middle (kelas menengah) dan bersama Sarohatua Boxing Camp Tarutung.
Sasana Sarohatua Boxing sudah ada. Tidak berdiri karena saya mau masuk pro. Pelatih saya tetap Bapak (Sopar Lumbantobing, orangtua Sarohatua). Tapi karena aturan tinju amatir, Bapak tidak boleh damping saya di atas ring. Nanti ada orang lain di sudut saya. Belum tahu siapa orang. Kita lihat nanti saja.
Anda akan pindah domisili, setelah memutuskan masuk tinju profesional?
Tidak. Saya tetap tinggal di kampung (Tarutung), tidak di Jakarta. Sekarang saya berlatih di kampung. Tidak berhenti. Setiap hari latihan. Atlet tidak boleh jauh dari latihan, supaya berat badannya tidak membengkak. Atlet tidak boleh overweight. Kalau ada pertandingan, saya siap terbang. Pertandingan perdana saya masih lama, 15 Desember.
Menurut Anda, bagaimana peluang untuk menang pada debut pro?
Kemenangan itu pasti dikejar oleh setiap petinju. Saya tetap yakin bisa menang, karena saya selalu menjalankan latihan. Disiplin terjaga.
Anda sudah berkeluarga, sudah mempunyai istri?
Belum. Saya masih sendiri. Hidup di Tarutung bersama orangtua. Soal berkeluarga, nanti saja kita bicarakan. Kalau sekarang belum.
Finon Manullang
Foto-foto: Finon Manullang