Rondeaktual.com – Eranya mulai bergeser. Sejumlah petinju keluar dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). Mereka memilih tinju pro sebagai jalan terakhir untuk mencapai prestasi lebih gemilang.
Sebelumnya sudah keluar dari amatir dan masuk tinju pro antara lain, pemegang medali emas kelas terbang PON Jabar XIX/2016 Sunan Amoragam, disusul tiga kali ikut PON Sarohatua Lumbantobing. Sekarang giliran Randy Ngabalin meninggalkan Pertina.
“Saya keluar dari amatir bukan karena ada masalah,” kata Randy Ngabalin di Malang, Jawa Timur, dihubungi Kamis malam, 5 Desember 2024. “Impian saya, dari dulu adalah tinju pro. Semua Om saya petinju pro dan saya sekarang masuk pro. Saya bertahan di amatir karena harus menyelesaikan tugas PON Aceh-Sumatera Utara.”
Pada PON XXI/2024, Randy Ngabalain bertanding untuk Pertina Jawa Timur di kelas ringan. Ia kalah di perempat final melawan Yulius Babu Eha (Bali). Randy gagal medali.
“Untuk tinju pro nanti (di Malang, Sabtu, 14 Desember) saya tanding di kelas ringan empat ronde melawan Mario Gordianus Nunggu (dari Pusura Surabaya),” kata Randy Ngabalin, yang akan membawa nama RN Academy Malang. “Ini luar biasa, saya dipercaya menjadi main event memperebutkan sabuk promotor.”
Tentang lawan, Randy sudah mendapat informasi bahwa Mario Gordianus Nunggu sudah tiga kali naik ring pro, termasuk di Studio TVRI Surabaya, 30 Juni 2024.
Randy Ngabalin, gagah di kelas ringan. (Foto: Ronde Aktual)
Rahasiakan Bayaran Tanding 4 Ronde
Randy Ngabalain berhaharap, setelah keluar dari Pertina Jatim akan melahirkan calon pengganti yang lebih bagus. “Saya masuk pro bisa membuat persaingan tinju amatir Jawa Timur lebih hidup. Saya yakin akan muncul pengganti yang lebih baik dari saya,” ujarnya.
Tentang bayaran, Randy Ngabalin membantah hanya dibayar Rp 1 juta per ronde.
“Soal bayaran, saya rahasiakan,” katanya. “Tetapi, angka yang akan saya terima jauh lebih pantas dari bayangan orang. Saya telah mendengar keluhan petinju pro hanya dibayar 1 juta per ronde. Kasihan. Saya tidak mau kalau dibayar segitu (empat juta). Di amatir, gaji saya segitu. Bayaran di pertandingan 14 Desember nanti cukup menjanjikan.” (Rondeaktual.com)