Rondeaktual.com – Mantan petinju dari Satria Kinayungan Jakarta dan Sparta Sukabumi, Doni Dongot sudah dua bulan dirawat di rumah sakit besar di Pluit Indah Kaput (PIK), Jakarta.
“Kanker paru stadium empat,” kata istri Doni Dongot di rumah sakit, di hadapan para mantan petinju yang datang melihat, Kamis malam, 12 Desember 2024.
Doni Dongot dan para mantan petinju.
Datang besuk antara lain: promotor Wilem Lojor bersama istri, promotor Syaripudin Lado bersama istri, Dace Maigoda, Daud Sanusi bersama istri, Yanto Dhe Villa, Jusuf Firdaus, Pice Namang.
“Sudah dua bulan di rumah sakit. Pak Aguan (konglomerat Sugianto Kusuma pendiri Agung Sedayu) sudah datang besuk,” istri Doni Dongot menjelaskan. “Sekarang kondisinya drop terus. Merembet ke ginjal. Sudah komplikasi,” suaranya lirih.
Meneteskan Air Mata Saat Dibesuk Mantan Petinju
Doni Dongot, pernah dikirim Herman Sarens Soediro berlatih selama tiga bulan di Thailand. Kamis malam kondisinya sangat lemah. Tidak bisa komunikasi, namun sempat terbangun dan melihat satu-satu yang berdiri di samping tempat tidurnya.
Ketika Pice Namang (seorang mantan petinju yang sekarang bekerja sebagai pelatih member) menyebut nama-nama mantan petinju yang berdiri di pinggir tempat tidurnya, Doni menggerakan tangan kirinya, seolah memberikan kode menyambut para tamunya. Tak lama Doni meneteskan air mata. Kedua matanya tertutup dan basah. Pice Namang harus berkali-kali membersihkan air mata Doni Dongot.
Tadi malam, setidaknya Doni Dongot sampai empat kali menangis tanpa bisa bicara apa-apa. Mulutnya ditutup tabung yang membuatnya bisa menarik napas. Tangan dan kakinya terlihat membengkak. Ketika hendak pulang, Doni sempat memperlihatkan jempol kanannya. Setelah itu ia tertidur.
Menurut Welem Lojor (masih saudara dekat dengan Doni Dongot asal Nusa Tenggara Timur), sejak kemarin sore, Doni sudah tidak sadarkan diri. “Mohon dukungan doa. Semoga yang terbaik untuk saudara kita,” kata Welem Lojor.
Dace Maigoda, yang memimpin doa, sangat sedih melihat kondisi Doni Dongot. Sebelumnya masih sering bertemu dalam acara mantan petinju di Pahlawan Revolusi, Klender, Jakarta Timur.
Di masa bertinju dulu, Doni Dongot dan beberapa petinju lainnya dikenal sangat dengan Jenderal (Purn) Hendropriyono (mantan Ketua KTI Pusat). Doni dan petinju lain mendapat rumah di daerah Bekasi Utara, yang sekarang ditempati Doni.
Setelah menggantungkan sarung tinju, Doni Dongot bekerja sebagai pengamanan di kediaman Aguan, sampai sekarang. (Rondeaktual.com)