Rondeaktual.com – Pelatih tinju amatir Ucok Sitompul adalah orang pertama yang mengirim berita duka melalui pesan singkat WhatsApp, bahwa pelatih Pelatnas era Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, Donald Patras, 75 tahun, telah meninggal dunia.
Almarhum adalah pelatih yang menemukan bakat luar biasa pada diri Indri Sambaimana, Aldoms Suguro, Beatrix Suguro, Matius Mandiangan, Vinky Montolalu, Novita Sinadia, Jun Engkeng, John Engkeng, Nolvy Engkeng, dan masih banyak lagi.
Penulis menghubungi Erikson Patras dan berhasil. “Papa menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat pukul tiga sore. Itu di rumah, di Desa Kawangkoan, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara,” kata Erikson Patras, Jumat malam.
Sebelum meninggal, coach Donald Patras lebih dua tahun berjuang melawan stroke yang menyerang tubuhnya.
“Sebelum meninggal, Papa masih suka memainkan gerak tinju. Jab-jab di depan saya, yang menandakan jiwa tinju Papa begitu kuat. Tadi malam kami masih bertemu dan berdoa. Hari ini pukul tiga sore, orangtua kami telah tiada,” ujar Erikson Patras.
Donald Patras Seorang Pelatih Tangan Emas
Boleh jadi Donald Patras seorang pelatih tinju tangan emas yang jarang mendapat publikasi. Beliau adalah mantan petinju amatir kelas terbang. Ia merebut medali perak, setelah dalam final Kejurda Maluku 1978 kalah melawan Ellyas Pical (Elly kemudian menjadi petinju Indonesia pertama merebut gelar juara tinju dunia). Pada STE 1979, Donald kalah di tangan Herry Maitimu.
Donald Patras adalah pensiunan dari Telkom Tobelo. Setelah pensiun, bersama anak dan istri menetap di Perum Telkol, Minahasa Utara. Meneruskan karier kepelatihannya selama lebih 10 tahun. Pernah terikat kontrak sebagai pelatih Pertina Indramayu bersama Alberth Papilaya (almarhum), untuk tujuan Kejurda, hampir 20 tahun yang lampau.
Habis Kejurda habis kontrak. Donald Patras kembali ke Minahasa Utara, sebagai pelatih RE Boxing, sasana tinju amatir yang baru berdiri di belakang bengkel Volvo, Desa Watutumou, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.
Jalan di depan sasana tempat Donald Patras membina anak-anak desa, sekarang dikenal sebagai Jalan RE Boxing.
Melalui sasana RE Boxing bersama pendiri Richard Engkeng, Donald Patras menangani petinju-petinju muda dari Tobelo, bekas pengunsi, dan dari Minahasa Utara sekitarnya.
Donald Patras menemukan bakat tinju yang luar biasa pada diri antara lain:
Aldoms Suguro, pemegang medali emas kelas terbang SEA Games Kuala Lumpur 2019. Pada tiga PON terakhir, Aldoms mewakili Pertina DKI Jakarta.
Beatrix Suguro, pemegang medali perak PON dan dua kali pemegang medalli emas PON. Sejak PON XVIII/Riau, Beatrix mewakili Pertina Kalimantan Selatan. Beatrix adalah kakak kandung Aldoms Suguro.
Matius Mandiangan, tiga kali medali emas PON dan sekali medali perunggu PON. Setahun setelah PON XVIII Riau, Matius Mandiangan lepas dari Pertina Sulawesi Utara dan bergabung dengan Pertina DKI Jakarta, sampai sekarang. Donald terakhir sebagai pelatih kepala Tim DKI menghadapi PON XIX/2016 Jawa Barat. Seterusnya, Tim DKI ditangani pelatih Hugo Gosseling, Fadly Siregar, Bayu Anggoro, Husni Ray, Erwin Tobing.
Diandra Pieter, pemegang medali emas kelas bantam PON XIX/2016 Jawa Barat. Donald Patras sempat dua tahun mempersipakan Diandra untuk tinju. Setekah PON Jabar, Diandra keluar dari tinju dan merebut medali emas kickboxing SEA Games.
Vinky Montolalu, dua kali medali emas PON dan sekali medali perunggu. Vinky pindah dari Sulawesi Utara ke Pertina DKI dan terakhir kembali membawa Sulawesi Utara pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Donald bukan orang pertama yang menemukan bakat tinju Vinky, tetapi Donald sangat berperan kuat saat berdiri di sudut Vinky ketika dua kali bertanding untuk PON, King Cup Bangkok, Piala Presiden RI Jakarta.
Indri Sambaimana, pemegang medali emas 50 kilogram PON XVII/2008 Kalimantan Timur dan perak SEA Games, juga salah satu murid Donald Patras yang cepat mengorbit.
Masih ada puluhan petinju yang ditangani Donald Patras, yang berasal dari RE Boxing seperti; Novita Sinadia, Rafli Langi, Jun Engkeng, John Engkeng, Nolvy Engkeng (ketiganya anak dari adik perempuan Richard Engkeng), Irene Sasihiang, Suriati Mabiang, Shiane Holung (istri almarhum Wellem Papilaya), Jeine Maleong, Apriliani Tombek.
Donald Patras lahir di Pulau Morotai, Maluku Utara, 1 Juli 1949. Menurut rencana, jenazah pelatih Asian Games ini akan dimakamkan di Desa Kawangkoan, Kalawat, Minahasa Utara, Minggu, 15 Desember 2024.
Selamat jalan, Bapak Donald Patras. Karyamu sangat besar dalam olahraga tinju. Tak akan terlupakan. Semoga mendapat tempat yang indah di sana dan kepada keluarga yang tinggal kiranya kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. (Finon Manullang)
Selamat jalan Coach Donald Patras ,karyamu tetap abadi di setiap hati anak2 didikmu…R I P
#Goodjobrondeaktual