Kemenangan cepatnya atas Wanchai Nianghansha dalam 1 ronde di Pontianak pada September lalu membuktikan kemampuannya mengontrol ring dan memanfaatkan setiap peluang.
Pengalamannya sebagai juara KTPI dan WBA Asia juga menjadikannya favorit untuk mempertahankan dominasinya.
Jika pertarungan ini terjadi, duel dua gaya bertarung antara Southpaw agresif dan Ortodoks teknikal akan menjadi sajian menarik.
Forland mungkin memiliki keunggulan dalam kecepatan dan mobilitas, sementara Andhika unggul dalam pengalaman dan kekuatan pukulan.
Kunci kemenangan Forland terletak pada kemampuannya menghindari serangan keras Andhika sambil terus menyerang dari sudut sulit.
Namun, Andhika bisa memanfaatkan pengalamannya untuk membaca pola serangan Forland dan menjatuhkannya dengan kombinasi pukulan terarah.
Prediksi pertarungan ini akan sangat sulit, tetapi jika pengalaman menjadi faktor utama, Andhika memiliki sedikit keunggulan.
Namun, jika Forland berhasil memanfaatkan energinya dan bermain cerdas, ia bisa mengejutkan sang juara.
Apakah ini saatnya Southpaw muda ini merebut singgasana? Atau Andhika akan kembali membuktikan dominasinya di divisi Flyweight? Kita tunggu saja keputusan promotor!