Rondeaktual.com – Juara tinju dunia tiga kali kelas bantam yunior dari versi IBF, kidal Ellyas Pical telah selesai mengadakan acara Natal bersama mantan petinju. Berlangsung di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 21 Desember 2024.
Ellyas Pical dan keluarga domisili di Duta Bintaro, Rt 02 Rw 09, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Tetapi acara diadakan di Pondok Hijau Claster 25, Bekasi, rumah kediaman promotor Dewi.
Ellyas Pical didampingi istrinya, drg. Rina Siahaya, dan putra mereka, Lorinly Pical. Rina Siahaya sebagai panitia, mengundang para mantan petinju. Tidak semua hadir karena banyak terikat jam kerja. Berlangsung penuh kekeluargaan dan persaudaraan tinju. Rina Riahaya menyampaikan terima kasih kepada mantan petinju yang hadir.
Hadir Pendeta Andre Talabessy (mantan juara Indonesia versi ATI) dan Pendeta Benget Hutasoit (mantan petinju era Gelar Tinju Profesional Indosiar).
Ellyas Pical sempat menyumbangkan lagu duet bersama Refly Suith, pelatih yang mendampingi Ellyas Pical di atas ring ketika bertanding kejuaraan dunia IBF kelas bantam yunior melawan Jaun Polo Perez (Kolombia) di Roanoke, Virginia, Amerika Serikat, 14 Oktober 1989. Ellyas Pical kehilangan gelar.
Ditanya bagaimana perasaannya, Ellyas Pical mengaku merasa senang bisa merayakan Natal bersama mantan petinju. Ia berharap acara seperti bisa terulang di tahun mendatang. Ini akan menjadi tradisi bagi Keluarga Ellyas Pical.
Ellyas Pical dan Andre Talabessy. (Foto: Rondeaktual)
Ellyas Pical dan Andre Talabessy. (Foto: Rondeaktual)Pendeta Benget Hutasoit, mantan petiju era GTPI.
Pendeta Benget Hutasoit, mantan petiju era GTPI.
Ellyas Pical dan mantan petinju di Bekasi, Sabtu, 21 Desember 2024.
Ellyas Pical bersama tuan rumah Dewi, promotor tinju (kanan).
Ellyas Pical 3 Kali Juara Dunia IBF
Boleh dicatat, Ellyas Pical satu-satunya tiga kali merebut sabuk juara IBF kelas bantam yunior. Sampai sekarang belum ada petinju yang menyemai rekor Elly dan sudah bertahan sepanjang 37 tahun.
PERTAMA 3 Mei 1985
Ellyas Pical merebut gelar IBF kelas bantam yunior dari tangan juara Ju Do Chun (Korea Selatan), setelah menang KO ronde 8 dari 15 ronde yang direncanakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985. Promotor: Boy Bolang.
KEDUA 6 Juli 1986
Ellyas Pical merebut gelar IBF kelas bantam yunior dari tangan juara Cesar Polanco (Republik Dominika) melalui pertandingan ulang langsung. Pical, kidal yang paling mematikan asal Saparua, menang KO ronde 3 dari 15 ronde yang direncanakan. Berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam, 6 Juli 1986. Promotor: Anton Ojak Sihotang.
KETIGA 17 Oktober 1987
Ellyas Pical merebut gelar IBF kelas bantam yunior, menang split 15 ronde atas juara Tael Il Chang (Korea Selatan), di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu malam, 17 Oktober 1987. Wasit: James Reilly (Amerika Serikat). Hakim Jae Keun Kim (Korea Selatan) menilai 142-143 untuk Chang. Hakim Leon Johannes (Indonesia) 147-137 untuk Pical. Hakim Keith Dudley (Australia) 145-138 untuk Pical. Promotor: Anton Ojak Sihotang. (Finon Manullang)
