Rondeaktual.com, Jakarta – Masih ingat Luluk Uswahir? Luluk, 70 tahun, adalah petinju Taman Tirta Boxing Camp Surabaya, yang pada tahun 1980 menyandang gelar juara Indonesia kelas ringan yunior.
Luluk menggantungkan sarung tinju setelah frustasi dengan arogansi badan tinju yang seenaknya saja mencopot gelar juara kelas ringan yunior milik Luluk Uswahir.
Setelah menggantungkan sarung tinju di usia hampir 32 tahun, Luluk membuka toko jual kaset di Surabaya. Tahun terakhir Luluk pindah dan menetap di Ponorogo, Jawa Timur. Ia sudah siap menjadi tuan rumah bagi pertemuan mantan petinju Jawa Timur, yang akan berlangsung hari Minggu, 7 April 2019.
Berikut cara mudah mencari alamat rumah Luluk Uswahir. “Kalau sudah tiba di Ponorogo, cari alun-alun Ponoroga arah Pacitan,” kata Luluk Uswahir di kediamannya, Ponorogo, Jumat (5/4/2019), dihubungi dari Jakarta. “Nanti ada pertigaan kedua, ada SPBU Desa Dengok, belok kiri arah Desa Jetis, Trenggalek. Kira-kira satu kilometer sudah sampai. Rumah saya di pinggir jalan. Nanti kelihatan spanduk Selamat Datang Mantan Petinju Jatim. Datang ya,” Luluk Uswahir menjelaskan.
“Saya dan beberapa petinju rencana ke sana. Dekat dari rumah,” kata Wonoroya, mantan petinju kelas terbang ringan, yang tinggal di Pacitan.
Dari Malang menyatakan siap mengikuti pertemuan mantan petinju. “Ada seritar 25 mantan petinju Malang siap menuju Ponorogo. Ini salah satu temu kangen yang sangat ditunggu-tunggu,” ujar H. M. Nurhuda, mantan juara Indonesia dua kelas (kelas bantam dan kelas bulu yunior), mantan juara WBC Junior dan mantan juara IBF Intercontinental kelas bulu yunior.
Monod, 62 tahun, Kera Ngalam dan salah satu paling favorit tahun 80-an, memastikan ikut meramaikan pertemuan. Monod pernah tiga kali bertanding kejuaraan Indonesia kelas bulu yunior melawan Nurhuda dengan hasil menang-kalah dan draw.
“Rombongan dari Malang cukup banyak. Ada Mas Mul (Didik Mulyadi, mantan juara Indonesia kelas bulu yunior tahun 1980). Nurhuda, Ali Aswat, Jumat, Mat Kawul, Agus Ekajaya, Dobtrak Arter, Little Pono, Dola, Jack Murdi, Mulyanto, Nasori, Kirno, Tombro, Romeo, Mul Taksi, Muk Jek, Manu, dan masih banyak,” Monod menjelaskan. Monod, fighter sejati dari Arema Boxing Camp Malang, pernah dijuluki sebagai petinju “badak” dan petinju “berhati singa”.
Dobrak Arter, pelatih dan punya usaha parkir di Malang, memberi info rombongan dari Malang berangkat hari Minggu pukul 6 pagi dengann dua bus mini. Siang diperkirakan sudah tiba di rumah Luluk Uswahir. (rondeaktual.com / finon)