Rondeaktual.com – Mantan juara Indonesia kelas bantam sabuk ATI, Andre Talabessy akan meneruskan kariernya sebagai pembina tinju. Andre mendirikan sasana tinju bernama Andre Talabessy Camp (ATC), yang berlokasi di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Sasana tinju akan diresmikan pada hari Sabtu siang, 11 Januari 2025.
“Peresmian sasana dimeriahkan pertandingan tinju. Mulai siang sampai selesai. Siapa lawan siapa, biar nanti Pak Syaripudin Lado yang menyusun partainya,” kata Andre Talabessy, beberapa waktu lalu saat mengikuti acara mantan petinju di Bekasi, yang dihadiri juara dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985, Ellyas Pical.
Tempat Latihan Tinju ATC
Perumahan Villa Bintaro Indah, Jalan Sulawesi III Blok E1 Nomor 2, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Nama petinju: Wellem Reyk dan Louis Lumoly.
Nama pelatih: Andre Talabessy dan Louis Lumoly.
Pendiri sekaligus pemilik sasana: Andre Talabessy.
Hendrik Barongsay, merebut gelar WBC Asia di Thailand. (Foto: Istimewa)
Manahan Pasaribu, tangguh dan seorang veteran dari Trisakti Boxing Camp Jakarta.
Partai Sparring Sessions Sabtu, 11 Januari 2025
Kelas ringan 3 ronde kali 3 menit: Louis Lumoly (Andre Talabessy Boxing Camp Tangerang) melawan Nur Ramajang Arkiang (KPJ Bulungan Jakarta).
Louis Lumoly adalah petinju pro yang cukup tangguh. Ia datang dari keluarga tinju dan pernah memegang sabuk KNPI Jakarta.
Nur Arkiang merupakan mantan juara Indonesia. Sangat terkenal di Bulungan dan sekitar Blok M, berlatih bersama Little Holmes dan manajer H. Anto Baret.
Kelas menengah yunior, 69.853 kilogram, 3 ronde kali 3 menit: Wellem Reyk (Andre Talabessy Boxing Camp Tangerang) melawan Alexander Boki (Geona Glorya Kelapa Gading Boxing Camp Jakarta).
Wellem Reyk merupakan mantan juara Indonesia di empat kelas yang berbeda. Meski sudah dimakan usia, ia masih aktik menerima kontrak pertandingan dalam dan luar negeri.
Alexander Boki mantan juara Indonesia, yang bertanding di banyak kelas. Ia terkenal karena berani menyerang lawan meski sering kehabisan bensin.
Kelas welter, 66.678kilogram, 3 ronde kali 3 menit: Hendrik Barongsay (Barongsay Boxing Camp Tangerang Selatan) melawan sahabatanya sendiri Manahan Pasaribu (Trisakti Boxing Camp Jakarta).
Hendrik Barongsay salah satu dari sedikit petinju Indonesia yang bisa merebut gelar tinju internasional di Thailand. Ia menyandang gelar WBC Asia kelas bantam.
Manahan Pasaribu adalah mantan juara Indonesia yang awalnnya bertanding di kelas terbang dan naik sampai kelas welter. Ia seorang pelatih member yang terkenal.
Kelas bulu yunior, 55.338 kilogram, 3 ronde kali 3 menit: Dion Bajawa (Dion Bajawa Boxing Camp Jakarta) melawan Aprilando Rumapassal (Kemang Fight Gym Bintaro Jakarta).
Dion Bajawa adalah mantan juara Indonesia dan aktif sebagai pelatih sambil menunggu kontrak datang.
Aprilando Rumapassal adalah petinju amatir yang berbakat. Ia memilih tinju dan masih sering naik ring.
Semua petinju bertanding di bawah aturan profesional tetapi di luar aturan resmi. Ini partai ekshibisi; 3 ronde kali 3 menit. Semua petinju wajib memanuhi berat badan yang sudah disepakati. Jangan sampai overweight. Kalah atau menang, hasil pertandingan tidak tercatat dalam buku rekor pertandingan. (Finon Manullang)