Aryo Sulkhan Menulis dari Bangkok: Seperti Melihat Tyson Fury

ARYO SULKHAN MENULIS 2025

Rondeaktual.com – Setelah kekalahan TKO ronde keempat Flasidus Nono (Victory Target Jakarta, Indonesia) atas Yelshat Nikhemttola (Kazakhstan) di Bangkok, Sabtu malam, 1 Februari 2025, dan sebelum meninggalkan Bangkok menuju Jakarta, saya menulis untuk Rondeaktual.com.

Sebuah hook kanan telak yang penuh perhitungan dari Yelshat Nikhemttola membuat impian Flasidus untuk menjadi juara WBA Asia kelas bantam di Bangkok harus tertunta. Kata orang, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.

Flasidus Nono terjatuh dengan keras di atas kanvas ring, seolah tanpa harapan untuk bisa bangkit kembali.

Wasit Prommase Chakshuraksa (Thailand) mulai menghitung. Tanpa disangka, Flasidus mampu bangkit untuk melanjutkan perlawanannya.

Ratusan penonton di gedung teater The Bazaar Hotel sontak memberikan aplaus atas keberanian dan daya juang dari Flasidus yang tampak tidak mengendur sedikitpun. Namun damage dari telaknya pukulan lawan tersebut membuat kidal Flasidus belum bisa memberikan perlawanan dengan sempurna. Dia kembali dihujani pukulan bertubi-tubi dari petinju kidal Kazakhstan yang sudah puluhan kali berlaga di tinju amatir level dunia, sehingga membuat Flasidus jatuh terduduk dan wasit menghentikan pertandingan.

Komentar Pelatih

  • Kita mengakui bahwa lawan memiliki jam terbang dan skill di atas Flasidus. Tetapi, Flasidus sudah menerapkan strategi yang tepat. Soal Flasidus harus tumbang, itu soal lain. Ini pelajaran bagus untuk kita semua di camp. Kita akan evaluasi lagi dan Flasidus akan kembali lagi dengan lebih matang.

Komentar Flasidus Nono

  • Saya baik-baik saja. Saya akan berlatih kembali dan memperbaiki kekurangan. Kondisi saya baik dan tidak ada masalah. Ini penampilan perdana saya bertanding di luar negeri. Kekalahan ini akan menjadikan saya lebih kuat lagi.

Komentar Promotor

Setelah pertandingan selesai, Irfin Promotion mendatangi Tim Flasidus dan memberikan apresiasi atas daya juang Flasidus yang benar-benar tidak bisa dianggap remeh.

“Saya berpikir Flasidus sudah tidak dapat bangkit kembali. Tapi ternyata dia tetap bangkit dan memberikan pelawanan. Kami seperti melihat Tyson Fury, yang kembali berdiri setelah dikanvaskan dengan brutal oleh Deontay Wilder,” katanya berapi-api.

Secara keseluruhan, promotor dan penonton sangat puas dengan penampilan semua petinju yang berlaga pada Sabtu malam.

Tinju adalah bisnis yang serius di Thailand. Semua pihak yang terlibat di dalamnya telah melakukan tugas sesuai porsi masing-masing sehingga mampu mempersembahkan sebuah acara tinju yang sukses memberikan kepuasan untuk penonton dan meraup keuntungan yang sepadan sehingga bisa kembali menggelar event secara terus-menerus. Tanpa putus. (Aryo Sulkhan, domisili Semarang)