Rondeaktual.com, Jakarta – Masih ingat Aswan AB? Pria tinggi besar ini adalah mantan juara Indonesia dan mantan juara OPBF (Asia dan Pasifik). Aswan, penggemar berat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjadi “raja kelas menengah”.
Sebagai mantan petinju, Aswan melihat kemajuan tinju pro Tanah Air semakin sulit. Gelar juara dunia sudah habis. Pertandingan jarang.
“Tetapi, saya melihat ada kemajuan besar bahwa petinju pro Indonesia laris manis di luar negeri,” kata Aswan dalam percakapan dengan Rondeaktual.com. Pria tinggi besar ini domisili Kayumanis, Jakarta. “Hampir setiap minggu petinju Indonesia bisa pergi ke luar negeri. Bertanding dan kalah dan itu tidak apa-apa. Boleh kita lihat, petinju luar yang datang ke sini juga hampir semua habis.”
Aswan pernah bertanding di luar negeri. “Dulu, ini cerita dulu, saya diantar Om Kid (pelatih Kid Francis) ke Korea, yang dijuluki sarang macan. Saya habis-habisan sampai 12 ronde dan saya mengalahkan si Korea itu. Saya bangga dan puas.”
Peristiwa kemenangan besar itu terjadi 27 tahun silam. Namun, Aswan mengakui, ia juga harus kehilangan gelar OPBF di kandang macam.
SEKILAS PERJALANAN TINJU ASWAN AB
1. Tahun 1986: Aswan menjalani debut pro di Sidoarjo, Jawa Timur, menang KO ronde kedua atas mantan petinju SEA Games Rio Makatita.
2. Tahun 1989: Aswan duel meet Jakarta-Jogjakarta, menang KO atas Zulkar Arif.
3. Tahun 1989: Menang KO ronde kedua atas Zeppy Kendy, Jakarta Fair.
4. Tahun 1989: Aswan bertarung draw dengan Nico Touriri. Di tahun yang sama, Aswan mengalahkan Hermansyah di Batam.
5. Tahun 1990, Balai Sarbini, Jakarta: Aswan merebut gelar juara Indonesia kelas menengah, mengalahkan Zeppy Kendy.
6. Tahun 1991, Seoul, Korea: Aswan merebut gelar juara OPBF kelas menengah, menang angka 12 ronde melawan Byung-in Kang. Aswan menulisnya sebagai “kemenangan besar di kandang macan”.
7. Tahun 1991, Jong-ju City, Korea: Aswan kehilangan gelar OPBF, kalah melawan Kyung-song. Aswan menulisnya: “di kita setara dengan Kodya Bogor”.
8. Tahun 1987, Padang, Sumatera Barat: Aswan kalah kejuaraan Indonesia dengan Polly Pasiseron. Sampai sekarang Polly adalah petinju terbesar kelas menengah Indonesia.
9. Tahun 1992, Granada, Jakarta: Aswan kalah melawan Nico Touriri.
Finon Manullang