Rondeaktual.com, Jakarta – Masih ingat dengan Yani Hagler? Petinju kidal buatan ini pernah menerima bayaran termahal dari promotor Boy Bolang. Bayaran termahal bernilai Rp 40 juta ketika Yani dari Sawunggaling Surabaya menantang juara dunia IBF kelas terbang ringan kidal akibat polio asal Filipina, Dodie Penalosa.
Itu 35 tahun yang silam di Istora Senayan, Jakarta, ketika Yani Hagler masih di bawah umur; 17 tahun. Yani sekarang berusia 52 tahun dan menetap di daerah Batu, Jawa Timur.
“Senang, bangga, kangen, dan haru mewarnai pertemuan mantan petinju di Batu,” kata Yani Mahlhendo, kidal asli dari Pirih Boxing Camp Surabaya.
Pertemuan mantan petinju Jawa Timur berlangsung di gedung besar di Batu, Minggu (28/4/2019).
Dua minggu yang lalu, tepatnya 7 April 2019, pertemuanmantan petinju Jawa Timur berlangsung di Ponorogo, kediaman mantan juara Indonesia kelas ringan yunior Luluk Uswahir.
“Tadi jumpa dengan Yani Hagler. Kami sempat ngobrol dan foto bersama. Beliau sehat-sehat saja,” kata Yani Malhendo, mantan juara IBF Intercontinental, dihubungi dari Jakarta.
Selain Yani Hagler, hadir juga Hengky Gun, mantan juara OPBF junior lightweight dan mantan juara WBC Junior.
Tamu lain ada Nurhuda, mantan juara WBC Junior dan mantan juara IBF Intercontinental. Mantan petinju top lainnya yang hadir adalah; Little Pono dari Arema Malang, Sambung dari Raung Jember, Dobrak Arter dari Sawunggaling Surabaya, Suwarno Perico dari Sawunggaling Surabaya, Iskanto juara kick boxing dari Taman Tirta Surabaya, Erick Archibald, dan masih banyak. (rondeaktual.com / finon)