Rondeaktual.com – Kondisi kesehatan juara dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985 Ellyas Pical, 68 tahun, sudah semakin membaik. Tetapi, sang legenda tinju Indonesia asal Saparua itu, belum boleh pulang ke rumah, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

“Belum bisa pulang rumah. Masih perlu kontrol,” kata istri Ellyas Pical, drg. Rina Siahaya, hari Selasa, 8 April 2025.

Menurut Rina Siahaya, beberapa hari yang lalu Ellyas Pical sudah keluar dari rumah sakit. “Tetapi kami belum boleh pulang ke rumah. Masih menjalani kontrol. Jadi kita ada menginap di penginapan rumah sakit,” katanya.

Menginap di penginapan rumah sakit ditempuh untuk memperlancar Ellyas Pical menjalani kontrol kesehatan jantungnya.

Ellyas Pical dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, tanggal 24 Februari 2025. Ia dalam kondisi perawatan intensif di ruang ICU. Setelah lebih satu bulan, Ellyas Pical pindah ke ruang perawatan.

Menurut Rina Siahaya, beberapa hari yang lalu Ellyas Pical sudah keluar dari rumah sakit. Semoga lekas sembuh.

Perjalanan Tinju Pro Ellyas Pical

• Tanggal 12 Desember 1982: Ellyas Pical memulai debut profesional, menang TKO pada ronde empat melawan Eddy Rafael di Jakarta.

• Tanggal 11 Desember 1983: Ellyas Pical merebut sabuk juara Indonesia kelas bantam yunior, menang angka melalui unanimous decision dua belas ronde melawan juara Wongso Indrajit (Sawunggaling Malang), yang berlangsung di Gedung Go Skate Surabaya bersama promotor Handoyo Laksono.

• Tanggal 19 Mei 1984: Ellyas Pical menjadi petinju Indonesia pertama merebut gelar juara OPBF kelas bantam yunior di Seoul, Korea Selatan, menang angka 12 ronde melawan petinju tuan rumah Hee Yun Chong. Satu dari tiga hakim adalah Simson Tambunan, pelatih Ellyas Pical, yang mendampingi petinjunya selama di Korea. Simson tidak pernah memiliki lisensi hakim tinju. Tetapi, KTI gagal mengirim hakim dari Indonesia, sehingga Simson menjadi berani membohongi Komisi Tinju Korea, dengan mengaku sebagai hakim dari Indonesia.

• Tanggal 3 Mei 1985: Ellyas Pical merebut sabuk juara tinju dunia dari versi IBF kelas bantam yunior, menang KO ronde delapan melawan juara Ju Do Chun (Korea Selatan) bersama promotor Boy Bolang.