Rondeaktual.com, Jakarta – Mantan juara dunia kelas bulu Billy Dib yang menderita TKO ronde 4 atas Amir Khan, seharusnya bertarung 4 ronde melawan petinju Indonesia, Carlos Lopez, yang sekarang bekerja sebagai pelatih tinju amatir di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Mereka sempat janjikan mau cari lawan untuk saya, atau mereka bersedia bayar 50% dari honor tanding yang sudah disepakati,” kata Carlos Lopez di Kupang, dihubungi dari Jakarta.
Billy Dib mendadak maju sebagai lawan pengganti, Neeraj Goyat, yang semula lawan Khan, mengalami cidera berat akibat kecelakaan mobil dan harus dirawat di rumah sakit.
Untuk menyelamatkan pertandingan yang sudah digembar-gemborkan sebagai pertarungan bersejarah yang pertama antara petinju Pakistan (Amir Khan) melawan petinju India (Neeraj Goyat), maka Billy Dib yang seorang petinju kelas bulu didorong sebagai lawan Khan untuk kelas welter 12 ronde gelar WBC International. Mereka melupakan petinju Indonesia, Carlos Lopez, kelahiran Timor Timur (sekarang menjadi negara Timor Leste).
Setelah Billy Dib sah menjadi lawan Amir Khan, pihak penyelenggara mencoba menghibur hati Carlos Lopez agar tetap tenang dan akan menerima kompensasi 50% dari nilai kontrak US $ 4.000.
Sayangnya sampai sekarang, sampai Billy Dib menyerah lempar handuk pada ronde 4 melawan Amir Khan, jangankan uang kompensasi, pihak penyelenggara tidak pernah menghubungi Carlos Lopez untuk meminta maaf.
Sementara, untuk menghadapi jadwal pertandingan melawan Billy Dib, Carlos Lopez yang terus berjuang melindungi anaknya, harus mengeluarkan uang besar untuk membayar tes HIV, tes mata, dan tes kesehatan lainnya.
“Itu bukan uang sedikit. Saya ini hidup susah dikampung,” kata Carlos Lopez, dihubungi melalui ponselnya. “Tes kesehatan itu saya lakukan atas permintaan mereka dan hasilnya sudah lama saya kirim.”
Kasihan nasib Carlos Lopez. (finon manullang)