Rondeaktual.com, Jakarta – Yani Malhendo sekarang berusia hamir 50 tahun, kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 8 September 1968. Manny Pacquiao sekarang berusia hampir 40 tahun. Yani lebih tua 10 tahun dari Pacquiao.
Tidak lama atau empat hari lagi, Pacquiao, 39 tahun, akan naik ring menantang juara dunia WBA Reguler kelas welter Lucas Matthysse (Argentina, 35 tahun). Pertandingan direncanakan 12 ronde, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018).
Nama Yani Malhendo seringkali dikaitkan dengan nama besar Manny Pacquiao. Bila Pacquiao bertanding pasti ada yang teringat dengan southpaw Yani Malhendo
“Mengapa?,” kata Yani di Surabaya, dihubungi dari Jakarta melalui ponselnya. “Karena dulu kami pernah ukur badan di acara timbang badan. Wight-in ramai sekali. Ada wartawan yang liput dan foto-foto.”
Kejadian itu di Filipina. “Sudah lama sekali (22 tahun yang lampau, ketika Pacquiao berusia 17 tahun). Pas mau pertandingan, atau beberapa jam sebelum naik ring, ada orang ngabarin batal dengan Manny Pacquiao.”
Manny Pacquiao menghilang. “Lihat sana lihat sini tidak ada. Promotor di sana bilang Manny Pacquiao sakit perut. Katanya ada infeksi pencernaan. Betul atau tidak, terserah mereka. Saya tidak jadi bertanding melawan dia dan itu sulit untuk dilupakan,” kata Yani Malhendo, mantan juara tiga kelas yang berbeda. Salah satu prestasi Yani adalah gelar internasional atau gelar WBC Asia Inter-Continental kelas terbang super.
Yani lebih tua 10 tahun dari Pacquiao, tak puas dibatalkan sepihak. “Pak Eddy (almarhum Eddy Pirih, manajer Pirih Boxing Camp Surabaya tempat Yani berlatih) melancarkan protes.
“Orang sana (promotor) bujuk-bujuk Pak Eddy sampai bayaran saya ditambahin seribu dolar. Promotor kasih lawan pengganti dan saya pukul habis hanya dua ronde,” Yani menjelaskan.
Dendam? “Oh tidak. Kita hubungan baik. Saya malah pernah ditawari datang lihat pertandingan dia. Manny Pacquiao lelaki yang baik. Tidak congkak. Rendah hati. Doa dari orang Surabaya untuk Manny Pacquiao. Semoga dia berhasil mengejar impiannya.”
Batal tanding dengan Pacquiao, Yani kembali ke Surabaya dengan membawa bayaran total US$ 4.500. Perjanjian kontrak melawan Pacquiao US$ 3.500. Uang kompensasi US$ 1.000.
Tidak semua menjadi hak petinju. Di Pirih Boxing Camp Surabaya (berlaku juga di berbagai sasana tinju) ada aturaan pembagian hasil 70% untuk petinju dan 30% untuk sasana. Bahkan tak sedikit yang sudah memberlakukan kesepakatan 60% petinju dan 40% sasana.
Finon Manullang