Rondeaktual.com, Jakarta –Pengprov Pertina Sulawesi Selatan memberikan kesempatan besar kepada Alex Tatontos, dua kali merebut medali emas PON. Alex yang akan bertanding di kelas berat ringan 81 kilogram, mengejar cita-cita tiga kali berturut-turut merebut medali emas PON.
Alex bersama 10 petinju lainnya masuk tim inti Sulawesi Selatan. Sudah dipersiapkan dengan bagus untuk menghadapi pertandingan Pra PON Wilayah Tengah dan gabung dengan Wilayah Timur bagian pertama, yang tinggal 9 hari lagi.
Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur bagian pertama akan berlangsung di GOR Ubo-Ubo Kota Ternate, Maluku Utara, 20-26 September 2019.
Wilayah Timur: 1. Nusa Tenggara Timur, 2. Sulawesi Selatan, 3. Sulawesi Barat, 4. Sulawesi Tengah, 5. Sulawesi Tenggara, 6. Sulawesi Utara, 7. Gorontalo, 8. Maluku, 9. Maluku Utara, 10. Papua Barat, 11. Papua (tuan rumah tidak ikut Pra PON).
Wilayah Tengah: 1. Banten, 2. Daerah Khusus lbukota Jakarta, 3. Jawa Barat, 4. Jawa Tengah, 5. Daerah lstimewa Yogyakarta, 6. Jawa Timur, 7. Bali, 8. Nusa Tenggara Barat, 9. Kalimantan Selatan, 10. Kalimantan Barat, 11. Kalimantan Tengah, 12. Kalimantan Timur, 13. Kalimantan Utara.
ALEX 2 KALI MEDAN EMAS
Alex adalah pemegang medali emas kelas menengah PON XVIII/2012 di Pangkalan Kerinci, Riau, dan medali emas kelas menengah PON XIX/2016 di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
“Saya naik satu kelas, yaitu kelas berat ringan,” kata Alex Tatontos, yang usianya sudah hampir 40 tahun menjelang penyelenggaraan PON XX/2020 Papua.
Tinju, berdasarkan aturan AIBA, usia 40 adalah usia terakhir.
Tim Pra PON Sulawesi Selatan merupakan gabungan senior dan yunior. Di kelas 49 kilogram dan kelas 52 kilogram diisi oleh Jhon Latuheru (putra wasit/hakim nasional Stevie Latuheru) dan Joshua Masihor (putra juara SEA Games kelas bantam Dufri Masihor).
Dua petinju senior yang sudah tidak asing lagi dan mempunyai prestasi nasional adalah Abdul Sada di kelas 69 kilogram dan Charles Katiandagho di kelas 75 kilogram.
Sulawesi Selatan, yang ditangani empat pelatih, konsisten menempatkan Haris Manggo di kelas berat.
Empat pelatih tim Pra PON Sulsel adalah: Firmanto Muis, Hendi Durand, Dufri Masihor, dan Zulham Ali.
TIM PRA PON SULSEL
Manajer: M. Tawing, S.E.
Pelatih kepala: Firmanto Muis.
Pelatih: Hendi Durand, Dufri Masihor, dan Zulham Ali.
WOMEN`S ELITE
1. Sri Rahayu, kelas 45 kilogram.
2. Hindriawati Haer, kelas 54 kilogram.
MEN`S ELITE
1. Samsudin, kelas 46 kilogram.
2. Jhon Latuheru, kelas 49 kilogram.
3. Joshua Masihor, kelas 52 kilogram.
4. Jafar, kelas 56 kilogram.
5. Muhammad Idris, kelas 60 kilogram.
6. Daud Fairyo, kelas 64 kilogram.
7. Abdul Sada, kelas 69 kilogram.
8. Charles Katiandagho, kelas 75 kilogram.
9. Alex Tatontos, kelas 81 kilogram.
10. Haris Mongga, kelas 91 kilogram.
Peraih medali perunggu, medali perak, dan medali emas, di setiap kelas berhak mengikuti PON XX/2020 Papua. (finon)