Rondeaktual.com, Jakarta – Siapa yang tidak mengenal Toar Simpotan, 35 tahun. Nama ini sudah tidak asing lagi untuk keluarga Pertina. Toar berulangkali merebut medali emas nasional untuk Sulawesi Utara.
Tahun 2017 karir tinju Toar Sompotan hampir putus. Ia harus fokus menjalankan tugas sebagai Lurah di Kelurahan Kakaskasen Tiga, Kecamatan Tomohon Utara, Sulawesi Utara.
Tahun 2018 berlangsung mutasi dan sampai sekarang Toar Sompotan adalah Lurah di Kelurahan Kakaskasen Satu.
Pak Lurah Toar Sompotan ingin berbuat lagi di dunia tinju. Ingin come back.
“Saya sudah latihan keras untuk menghadapi pertandingan Pra PON di Ternate,” kata Toar Sompotan di rumahnya di Tomohon, Kamis (12/9/2019) malam, dihubungi dari Jakarta.
Pra PON Ternate akan berlangsung di Lapangan Gelora Kie Raha, Kota Ternate, Maluku Utara, 20 hingga 26 September 2019. Tinggal tujuh hari lagi.
“Saya naik kelas, dari kelas menengah ke kelas berat ringan. Nanti bisa jumpa lagi dengan Alex Tatontos (Sulawesi Selatan). Sebab saya dengar Alex mau main di kelas berat ringan. Oke, kita lihat nanti.”
Ditanya soal berat badan, Toar menjamin tidak akan over weight. “Masih boleh. Aman untuk 81 (kilogram),” ujarnya.
Toar Sompotan bertemu dengan Alex Tatontos di semifinal Piala Wapres di Padang, Sumatera Barat, 2013. “Saya kalah dan saya hanya mendapat medali perunggu,” Toar menjelaskan. ”Berikutnya jumpa lagi di final Piala Wapres. Kami main di Lahat dan saya mengalahkan Alex.”
Dua pertandingan Toar Sompotan lainnya dengan Alex Tatontos berlangsung di final PON 2012 Riau dan final Kejurnas Makassar 2014. Keduanya dimenangkan Alex Tatontos.
Empat pertandingan Toar versus Alex berlangsung untuk kelas menengah. “Nanti di Pra PON Ternate kami sama-sama masuk di kelas berat ringan. Nama sudah didaftarkan. Minggu muka sudah berangkat menuju Ternate.”
Toar Sompotan tidak meneruskan pembicaraan tentang kemungkinan bisa mengalahkan Alex Tatontos, yang mewakili Sulawesi Selatan. Toar sangat menghormati seniornya. Menurutnya kelas berat ringan akan menjadi pertarungan penuh gengsi.
Dijelaskannya, untuk mencapai Pra PON Ternate, ia harus menjalani latihan yang cukup serius bersama empat pelatih; I Wayan Sudia, Patrick Timbowo, Wensi Londa, dan Marchel Sumampouw.
“Kita ini setiap hari latihan di Gedung KONI Sulut, di Sario, Manado. Habis latihan pulang ke Tomohon. Butuh satu jam perjalanan,” ujar Toar Sopotan.
TOAR SOMPOTAN DAN PRESTASI
Nama: Toar Sompotan, S.Ip.
Lahir: Tomohon, Sulawesi Utara, 8 Desember 1983.
Usia: 35 tahun.
Pekerjaan: Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Kediaman: Kakaskasen Tiga, Lingkungan III, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Prestasi:
1. Tahun 2000 Kejurnas Gorontalo: Medali emas kelas welter junior (sekarang youth), dalam final mengalahkan Egi S (Kalimantan Barat.
2. Tahun 2001 Kejurnas Makassar: Medali emas kelas welter, dalam final mengalahkan petinju asal Jawa Tengah.
3. Tahun 2003 STE Manado: Medali perunggu kelas welter, dalam semifinal kalah atas Wellem Papilaya (DKI Jakarta).
4. Tahun 2004 Piala Presiden Batam: Medali perak kelas welter, dalam final kalah melawan petinju Kazakhstan.
5. Tahun 2005 SEA Games Filipina: Medali perunggu kelas welter.
6. Tahun 2008 STE Tabanan: Medali emas kelas welter, dalam final menang WO atas David Isikiwar (Maluku, yang menolak tampil di final sebagai bentuk protes).
7. Tahun 2009 STE Tomohon: Medali emas kelas welter, dalam final mengalahkan Mifta Rivai Lubis (Sumatera Barat).
8. Tahun 2010 Kejurnas Banda Aceh: Medali emas kelas menengah, dalam final mengalahkan Abraham Awom (Papua).
9. Tahun 2012 Piala Wapres Jakarta: Medali emas kelas menengah, dalam final mengalahkan Erico Amanupunyo (Sulawesi Selatan).
10. Tahun 2013 Piala Wapres Padang: Medali perunggu kelas menengah, dalam semifinal kalah melawan Alex Tatontos (Sulawesi Selatan).
11. Tahun 2014 Piala Wapres Lahat: Medali emas kelas menengah, dalam final mengalahkan Alex Tatontos (Sulawesi Selatan).
12. Tahun 2014 STE Medan: Medali emas kelas menengah, dalam final mengalahkan Christianus Nong Sedo (Kalimantan Timur).
(finon manullang)