Rondeaktual.com, Jakarta – Juara kelas terbang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2016 Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Sunan Amoragam tetap bersama Maluku Utara. Sunan masuk dalam tim Pra PON Maluku Utara, yang pertandingannya akan berlangsung di Lapangan Kie Raha, Kota Ternate, Maluku Utara, 20-26 Setember 2019.
Ketua Pengprov Pertina Maluku Utara, Djarman Abubakar menjelaskan, status Sunan tidak ada perubahan. “Sunan adalah atlet asli Pertina Maluku Utara,” ujar Djasman Abubakar di Ternate, dihubungi dari Jakarta.
Seluruhnya ada 16 petinju Maluku Utara yang akan mengikuti Pra PON seri pertama. Sunan akan bertanding di kelas bantam 56 kilogram.
Adik perempuan Sunan, Salsa Amoragam sudah didaftarkan untuk kelas 48 kg putri.
ISU MASUK PRO 2 M
Sunan, peraih medali perunggu Asian Games XVIII/2018 Palembang-Jakarta, sempat merantau ke Jawa. Ia berlatih di Kabupaten Bogor dan diurus oleh tokoh tinju setempat.
Sunan juga sempat masuk Pelatnas SEA Games 2019 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Namun, beberapa hari kemudian Sunan memutuskan kembali ke kota kelahirannya, Ternate berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2019.
Sunan yang diketahui memiliki bakat tinju yang luar biasa, sempat disebut-sebut bakal terjun sebagai petinju profesional dengan jaminan uang kes Rp 2 miliar.
Soal kemungkinan Sunan masuk tinju pro pernah disampaikan oleh seorang mantan petinju olimpiade kepada Ketua Umum PP Pertina Johni Asadoma.
Namun semua itu gagasan palsu. Sunan Amoraga tetap amatir.
TIDAK MERASA HEBOH
Djasman Abubakar yang dimintai pendapatnya tentang isu kepindahan Sunan Amoragam, mengaku cuma dengar selentingan saja.
“Tidak merasa heboh dan tidak ada yang pindah,” kata Djasman. “Terbukti dia main di Maluku Utara. Kalau ada selentingan kepindahan Sunan Amoragam, saya tidak merasa heboh. Saya yakin dia tetap Maluku utara.”
TIM PRA PON MALUKU UTARA
1. Asrul Surdin, kelas 46 kg putra.
2. Sandro Nyong, kelas 49 kg putra.
3. Rahul Buamona, kelas 52 kg putra.
4. Sunan Amoragam, kelas 56 kg putra.
5. Kelas 60 kg putra.
6. Reza Midun, kelas 64 kg putra.
7. Hairul Miat, kelas 69 kg putra.
8. Resy Umboh, kelas 75 kg putra.
9. Rafli Banyal, kelas 81 kg putra.
10. Bahmid Rumkel, kelas 91 kg putra.
11. Metrina, kelas 45 kg putri.
12. Salsa Amoragam, kelas 48 kg putri.
13. Nuzla Nukuhehe, kelas 51 kg putri.
14. Kiki Fariyani, kelas 54 kg putri.
15. Megawati Idrus, kelas 57 kg putri.
16. Maria, kelas 64 kg putri.
17. Deky Ruddy Umboh, pelatih.
18. Junaidi do Dasim, pelatih.
19. Risman Kopong, pelatih.
20. Djasman Abubakar, manajer.
(finon manullang)