Rondeaktual.com, Jakarta – Manajer tim Pra PON DKI Jakarta, Ricahard Engkeng mengaku tidak bisa presdiksi hasil pertandingan. Pra PON seri pertama akan dipusatkan di Lapangan Kie Raha, Ternate, Maluku Utara.
Hari ini (Jumat, 20/9/2019), adalah pertandingan hari pertama, yang akan menandingkan kelas ringan dan kelas welter.
“Petinju DKI sudah siap untuk memenangkan pertandingan. Tetapi, kita tidak bisa anggap remeh lawan, termasuk tuan rumah Maluku Utara,” kata Richard Engkeng di kamar hotelnya di Ternate, Maluku Utara, Jumat (20/9/2019).
Wakil Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta itu dihubungi dari Jakarta. Menurutnya, kekuatan peserta sangat merata. “Saya berharap petinju DKI menghasilkan medali emas. Kalau bisa semua juara,” Richard Engkeng.
Hari ini dua petinju DKI, Matius Mandingan dan Michael Manopo, turun di kelas ringan dan kelas welter.
KELAS RINGAN 60 KILOGRAM
Matius Mandiangan berhadapan dengan Mohamad Reza dari Sulawesi Tengah. Kelas ringan diikuti 14 petinju:
1. Apniel Daniel (Jawa Timur).
2. Muhammad Idris (Sulawesi Selatan).
3. Walmer Sabu (Jawa Barat).
4. Muhammad Ali (Jawa Tengah).
5. Yohannes Lebi (Nusa Tenggara Timur).
6. Sabri Thamrin (Maluku Utara).
7. Ralin Lumoly (Maluku).
8. Orlando Limahelu (Sulawesi Utara).
9. Michael Paulo (Banten).
10. Zainal Muzakar (Kalimantan Barat).
11. Matius Mandiangan (DKI Jakarta).
12. Mohamad Reza (Sulawesi Tengah).
13. Philip Mirino (Papua Barat).
14. Hari Budianto (Nusa Tenggara Barat).
KELAS WELTER 69 KILOGRAM
Di kelas welter, petinju DKI Michael Manopo berhadapan dengan Marco van Basten (Papua Barat). Untuk bisa juara, Michael harus memenangkan empat pertandingan berturut-turut. Kelas welter diikuti 15 petinju:
1. Lamhot Tambunan (Jawa Tengah), mendapat by.
2. Defri Naumeo (Nusa Tenggara Timur).
3. Buce Tibalimeten (Maluku).
4. Apris Kakauhe (Sulawesi Utara).
5. Saputra Samada (Nusa Tenggara Barat).
6. Marco van Basten (Papua Barat).
7. Michael Manopo (DKI Jakarta).
8. Gusti Sindasana (Kalimantan Selatan).
9. I Ketut Suyasa (Bali).
10. Michael Saada (Banten).
11. Hairul Miat (Maluku Utara).
12. Mendy Jikwa (Jawa Timur).
13. Savon Simangunsong (Jawa Barat).
14. Indra Azhari (Kalimantan Timur).
15. Abdul Sada (Sulawesi Selatan).
(finon / sumber: enrico bahar)