Rondeaktual.com, Jakarta – Sri Novitry Kartini Pohan, lebih terkenal sebagai Novi Pohan, adalah seorang wasit tinju amatir dari Kepulauan Riau (Kepri). Karirnya cukup bagus dan sudah menyandang wasit/hakim nasional dan AIBA 1 Star R/J.
Novi Pohan adalah Ketua Wasit/Hakim Pengprov Pertina Riau. Sangat lengkap. Wanita ini datang dari keluarga tinju. Kedua orangtuanya adalah tokoh Pertina Sumatera Barat, dari pasangan almarhum M. Arief Pohan dengan Mawarni Hutagalung. Mawarni sekarang lebih sering menetap di Emerald Town House, Bintaro, Tanggerang Selatan, Banten.
Tidak heran jika karir Novi Pohan cepat melejit karena memang sudah bawaan dari lahir. Jika diperhatikan penampilannya di atas ring sangat bagus. Dia juga sangat memahami aturan main tinju amatir. Sama seperti saudara kandungnya, Boy Pohan, yang cemerlang dan seorang wasit amatir ***AIBA.
Novi Pohan lahir di Padang, Sumatera Barat, 28 November 1971. Wanita berusia 47 tahun ini sekarang mewakili Provinsi Kepulauan Riau. Sementara, Boy Pohan domisili Tangerang Selatan, Banten, tercatat sebagai Ketua Wasit/hakim Pengprov Pertina DKI Jakarta.
Darah tinju sudah dirasakan Novi sejak kecil. Tinju ibarat makanan sehari-hari. “Sejak kecil sudah terbiasa diajak almarhum Papa (M. Arief Pohan, mantan dosen Universitas Andalas Padang jurusan hukum). Kami dulu punya sasana tinju di rumah, Sasana Marpo. Cukup terkenal di Padang.”
Bila sasana Marpo mempersiapkan petinju untuk menghadapi pertandingan, Novi selalu mengintip dari jauh. Memperhatikan gerak-gerik tinju. Di tahun itu tinju wanita belum diperkenalkan di Indonesia.
“Salah satu murid almarhum papa adalah yang sekarang Ketua Pengprov Pertina Sumbar (Togi Tobing). Beliau paling tahu waktu kecil aku paling suka mukul petinju yang malas,” kenang Novi Pohan.
Novi sudah menjalankan tugas wasit/hakim ke berbagai daerah termasuk luar negeri. Ke Malaysia, Singapura, dan China Taipe. Itu waktu Novi masih sertifikat nasional.
Sekarang Novi Pohan sedang bersiap-siap untuk menjalankan tugas nasional dalam Pra PON Wilayah Barat. Dia sudah harus tiba di Bengkulu pada hari Sabtu (2/11/2019). Pertandingan akan berlangsung dari 3 hingga 9 November 2019.
Novi berjanji akan menjalakan tugas wasit/hakim dengan baik, seperti yang sudah dilakukannya di pertandingan sebelumnya.
Apa saja syarat untuk menjadi seorang wasit yang baik?
“Syarat menjadi wasit itu sangat mudah,” kata Novi Pohan. “Harus sehat jasmani dan rohani. Harus mengutamakan keselamatan petinju. Seorang wasit tidak boleh ada keberpihakan. Jangan melihat dari daerah mana dia tetapi cukup melihat dari sudut mana dia bertanding. Merah atau biru?”
TENTANG NOVI POHAN
Nama: Sri Novitry Kartini Pohan.
Nama populer: Novi Pohan.
Lahir: Padang, Sumatera Barat, 28 November 1971.
Usia: 47.
Domisili: Kepulauan Riau.
Ujian Wasit Nasional: Piala Wapres III/2014 Lahat.
Ujian Wasit AIBA 1 Star R/J: Kejurnas Bandar Lampung 2018.
Menjadi wasit/hakim di luar negeri: Malaysia 2013 Kejohanan Tinju Remaja Kebangsaan, Malaysia 2014, Agung Cup di Kedah, Singapura 2014 Singapore National Boxing Championship, Sijori Singapore 2015, Boxing Tournament Taipei Taiwan 2017, Saba National Championship Singapore 2017, National Boxing Championship 2019.
(finon manullang)