Rondeaktual.com – Kebersamaan Mantan Petinju Indonesia (MPI) semakin menggebu-gebu. Hampir setiap hari para mantan petinju yang berdomisli di Malang dan sekitar berkumpul. Markas KMPI terletak di Klojen, Malang, Jawa Timur.
Bagaimana awal mula berdirinya KMPI? Berikut mantan petinju top si macan loreng H.M. Nurhuda menyampaikannya.
“KMPI berdiri sudah lama, sejak tahun 2014. Pak Wongso Suseno ikut mendirikan KMPI (Wongso adalah mantan juara kelas welter ringan PON VII/Jawa Timur dan mantan juara OBF/OPBF kelas welter yunior). Masih ada pendiri lain seperti Pak Movid (pelatih Javanoea Malang), Cak Solikin (Singa Tua Gajayana mantan raja kelas welter Indonesia), Juhari (juara OPBF kelas ringan tahun 1983), Didik Mulyadi (mantan juara Indonesia kelas bulu yunior tahun 1981), Ali Aswad (mantan penantang tahun 80-an), Cak Jum`at, Cak Mat Kawul, dan saya sendiri. Itu sekitar sembilan orang.”
“Pertama kali ada reuni KMPI di rumah saya, sekaligus pembukaan Jaguar Boxing Camp Malang. Dulunya di rumah Kedung Kandang. Sekarang di rumah Bululawang. Mas Monod (mantan juara Indonesia kelas bulu yunior tahun 1983, yang membawa Arema Malang) juga sering ikut acara reuni mantan petinju sampai ke Surabaya, ke Jember. Nanti saya ajak lagi bergabung dengan KMPI. Sekarang mungkin sibuk bisnis tanah.”
Sepanjang perjalanan KMPI, Nurhuda mencatat rekor 17 kali mengikuti kegiatan.
“Kemarin (Minggu, 20 Oktober 2019), pertemuan terakhir di Pujon di rumah Yani Hagler (mantan juara Indonesia kelas terbang ringan tahun 1984) saya ikut.”
Semoga semuanya berkelanjutan dan sekamin kompak. “Dulu mungkin jarang ketemuan, sekarang sudah terlihat teman-teman bisa bergabung. Terakhir di rumah Yani Hagler lebih banyak. Begitu pula di Grup WhastApp KMPI, komen terus mengalir. Sudah semakin solid dan kompak,” kata Nurhuda, dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/11/2019). (finon / foto milik kmpi)