Rondeaktual.com, Jakarta – Juara dunia IBA featherweight yang baru Ongen Saknosiwi (Indonesia) merebut gelarnya tidak dengan mudah. Apalagi setelah melewati ronde keempat, Ongen dan lawannya Marco Demecillo (Filipina) bukan lagi teknik bertinju yang bicara, tetapi seberapa besar keinginan masing-masing bertahan sampai 12 ronde untuk menjadi juara.
Demikian disampaikan Presiden Direktur Mahkota Promotion, Gustiantira Alandy, 40 tahun, kepada Rondeaktual.com, hari ini (Selasa (19/11/2019).
Seperti di beritakan, Prajurit Satu (Pratu) TNI-AU Ongen Saknosiwi dari Dirgantara Boxing Camp Jakarta, bertarung mati-matian sampai habis 12 ronde melawan Marco Demecillo di halaman parkir Jawa Timur Park 3, Kota Batu, Minggu siang, 17 November 2019. Pertandingan ditangani Mahkota Promotion bersama promotor Urgyen Rinchen Sim.
Ongen belum pernah bertanding sampai 12 ronde. Tujuh kemenangan sebelumnya semua berakhir di bawah ronde 6; TKO dan KO. Mengalahkan Demecillo satu-satunya kemenangan angka bagi Ongen.
“Ongen berhasil melewati tes pertamanya. Biar belajar menahan emosi, makanya dikasih lawan yang berat. Saya bersykur Ongen tidak menang KO,” kata Gustiantira Alandy.
“Overall saya cukup puas sama penampilan Ongen. Terutama karena dia mulai kembali. Kreativitas, reaksi, ritme permainannya, seperti awal saya melihatnya di amatir.”
Tentang kanvas ring yang licin membuat petinju terpeleset dan banyak mendapat kritik, Gustiantira Alandy mengakui bahwa kelemahan kanvas karena tidak diprint. “Saya lagi mikir bagaimana caranya agar bisa diatasi,” ujarnya. (finon)