Rondeaktual.com – Kelas 46 kg, John Matualage (DKI Jakarta) dinyatakan menang dis ronde kedua atas Syamsudin Sirajudin (Sulsel).
Wasit Soebandrio dari Jawa Tengah menghitung sampai 10 John Matualege yang tergeletak di atas ring.
Sampai hitungan habis, John Matualage tetap kesakitan dan tidak mau berdiri.
Tak lama diumumkan John Matualege menang dis ronde kedua membuat kubu Sulawesi Selatan tidak terima.
Keributan terjadi di sekitar sudut merah. Keamanan di dalam gedung segera mengatasi sikap keras manajer tim Sulsel M. Tawing dan wakil manajer Sri Syahril.
Kubu Sulsel merasa tidak puas dengan sikap wasit dan keputusan dis dan berkali-kali berteriak: “Kalau begini caranya Sulsel mundur. Sulsel mundur dari Pra PON.”
Kasus ini sangat mencoreng penyelenggaraan Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur jilid dua.
Kubu Sulsel sangat menyayangkan sikap wasit, yang memberikan hitungan sampai 10 tetapi tidak memberikan keputusan KO.
“Pra PON Ternate kami sudah dirugikan. Sekarang dirugikan lagi di Pra PON kedua di Bogor,” kata Sri Syahril.
Sejumlah penonton mengakui, ketika bel berbunyi tanda ronde kedua selesai Syamsudin Sirajudin melepaskan pukulan yang mengenai tubuh John Matualege dan dia langsung terguling kesakitan di atas ring.
Banyak yang mengatakan bahwa pukulan Syamsudin Sirajudin tidak keras atau telak. Penonton lain menyebut bahwa pukulan setelah bunyi bel tanda berakhir adalah pelanggaran.
Kubu Sulsel mencoba membuka rekaman pertandingan. Tetapi, itu tidak mungkin. Di sini tidak ada pertandingan yang direkam. (finon)