Rondeaktual.com – Raja kelas berat Indonesia asal Nusa Tenggara Barat, Sertu TNI-AD Nasarudin, 31 tahun, memutuskan tidak akan bertinju lagi.
Nasarudin baru sekali bertanding dan menang angka atas Silas Ratwenbun (Kalimantan Timur), babak penyisihan Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur di Laga Satria, Bogor, Senin (16/12/2019).
Nasarudin harus memenangkan pertandingan berikutnya untuk memastikan tiket PON XX/2020 Papua. Posisinya belum aman.
“Ini pertandingan terakhir bagi saya,” kata Nasarudin, dua hari yang lalu di pinggir ring Pra PON Bogor. Ayah dari seorang anak ini mengaku sudah tua. Baginya sudah cukup berbuat untuk tinju Nusa Tenggara Barat.
“Saya sudah lelah,” kata Nasarudin. “Sudah tua juga. Sudah cukuplah. Ini pertandingan terakhir. Saya akan meneruskan tinju sebagai pelatih. Saya akan mendaftarkan diri, kalau ada penataran pelatih.”
Nasarudin pertama kali tampil di tingkat nasional ketika merebut medali emas kelas menengah Sarung Tinju Emas di Tabanan, Bali, 2008. Ia juga terpilih sebagai best boxer.
Di pertandingan berikutnya, Nasarudin tidak bisa mempertahankan berat. Ia harus masuk kelas berat dan berhasil. Nasarudin dua kali mengalahkan raja kelas berat lainnya, Yunus Pane dari Riau.
“Kami (Nasarudin dan Yunus Pane) dua kali bertemu di pertandingan final,” kata Nasarudin. “Pertama di sini (final STE Bogor) dan final Pelabuhan Ratu (PON XIX/2016 Jawa Barat).”
Nasarudin mengakui bahwa Yunus Pane salah satu petinju kelas berat yang kuat dan sulit dipukul. (ra/finon)